Palu, (antarasulteng.com) - Pembangunan jaringan listrik saluran udara tegangan tinggi (SUTT) PLTA Sulewana ke sistem jaringan kelistrikan Palu segera dilanjutkan setelah Pemprov Sulawesi Tengah dan Pemkab Sigi memediasi PLN dengan warga yang lahannya akan dilalui jaringan.
"Kami anggap sudah selesai, walaupun di Desa Pombewe masih ada satu warga yang belum bersedia lokasinya dijadikan pembangunan tower, tapi bagi saya itu sudah selesai," kata Staf Ahli Gubernur Sulteng Hidayat Lamakarate di Palu, Jumat.
Dia mengatakan Gubernur Sulteng Longki Djanggola telah memerintahkan dirinya memediasi PLN dengan masyarakat terkait penyelesaian lahan untuk kelanjutan pembangunan tiang listrik (tower) dan jaringan.
Pertemuan sudah dilakukan di Desa Loru, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi, dihadiri warga dan unsur pemerintah desa dan kecamatan pada Kamis (24/3).
Selain perwakilan pemerintah provinsi juga hadir perwakilan pemerintah Kabupaten Sigi diwakili Wakil Bupati Paulina. Juga hadir dari perwakilan PlN dan kontraktor pelaksana.
Saat ini pasokan listrik dari PLTA Sulewana Poso sebesar 95 megawatt belum sepenuhnya masuk ke sistem kelistrikan Palu karena sebagian warga menolak lakasinya dijadikan tapak pembangunan tiang dan jalur kabel.
Padahal pembangunan jaringan tersebut telah berlangsung sejak setahun lalu namun terhenti hanya karena penolakan warga.
"Kami bersyukur karena masyarakat sudah bersedia memberikan lahannya dan diberikan konpensasi karena ini untuk kepentingan umum," katanya.
Menurut Hidayat dari dua desa yakni Loru dan Pombewe, telah bersepakat akan memberikan lahannya dengan konpensasi sesuai ketentuan yang berlaku.
Hidayat mengatakan dengan adanya kesepakatan tersebut maka PLN segera melanjutkan pembangunan tiang dan jaringan sehingga diharapkan dalam waktu tidak terlalu lama pasokan daya dari PLTA Sulewana segera terdistribusi ke Palu.
Hidayat mengatakan satu titik lagi yang akan diselesaikan pemerintah yakni di Desa Petobo, karena hingga saat ini belum ada titik temu antara pemilik lahan dengan PLN.
"Sementara PLN itu punya aturan sendiri, punya standar dan itu melalui proses audit," katanya.
Hidayat mengatakan dirinya akan berusaha semaksimal mungkin agar kendala pembangunan jaringan listrik dari PLTA Sulewana tersebut segara rampung sehingga krisis listrik di Palu, Parigi, Donggala dan Sigi, segera teratasi.
Dalam sebulan terakhir pemadaman listrik di Palu terus dilakukan karena daya tidak mencukupi selain itu juga PLN melakukan pemeliharaan rutin terhadap diesel di PLTD Silae.
Dua pembangkit PLTu Panau juga pekan depan rencana akan mengalami masa pemeliharaan. Pemeliharaan di PLTU ini dilakukan dua kali setahun untuk dua unit pembangkit.
Berita Terkait
Pimpinan PT Poso Energy jadi narsum PKKMB Unsimar Poso
Rabu, 4 September 2024 20:49 Wib
PT Poso Energy gelar berbagai lomba meriahkan HUT RI ke-79 tahun
Selasa, 20 Agustus 2024 13:13 Wib
Wabup Sigi temui Gubernur Sulteng bahas pembangunan PLTA
Sabtu, 3 Agustus 2024 5:29 Wib
PLTA Poso Energy meraih "Proper Biru" dalam pengelolahan lingkungan hidup periode tahun 2022-2023
Rabu, 20 Maret 2024 9:55 Wib
Poso Energy dan ANTARA Biro Sulteng kerja sama sebarluaskan informasi
Senin, 22 Januari 2024 15:56 Wib
PLN janji berikan kompensasi pelanggan di Palu terkena pemadaman bergilir
Selasa, 5 Desember 2023 13:38 Wib
BPBD Poso dan Poso Energy sosialisasi pengurangan resiko bencana di jalur Sungai Poso
Kamis, 16 November 2023 11:07 Wib
Dirjen EBTKE Kementrian ESDM apresiasi Poso Energy
Selasa, 31 Oktober 2023 16:12 Wib