"Duta damai dunia maya dapat menginspirasi dan mengedukasi generasi muda Sulteng lewat pesan-pesan perdamaian," kata Rusdy Mastura dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Kesbangpol Provinsi Sulteng Fahruddin Yambas pada pengukuhan duta damai dunia maya regional Sulteng, di Palu, Rabu.
Dalam sambutannya, Rusdy Mastura mengatakan pembentukan duta damai merupakan salah satu strategi dalam menangkal propaganda radikalisme dan terorisme yang tersebar di dunia maya.
Gubernur mengakui bahwa konten-konten dan pesan yang berisikan propaganda marak bertebar di dunia dan mudah diakses melalui media sosial.
Olehnya, kata Rusdy Mastura, kehadiran duta damai dunia maya BNPT sangat penting untuk menangkal konten-konten tersebut, serta memberikan literasi, desain komunikasi visual dan bidang teknologi informasi.
"Semoga langkah-langkah ini dapat melindungi dan menyelamatkan masyarakat Sulteng dari paparan radikalisme dan terorisme," ujarnya.
Rusdy Mastura juga meminta kepada duta damai dunia maya yang dibentuk oleh BNPT agar selalu kompak, sinergis dan produktif dalam berkarya, sehingga hasil kreasi kalian dapat menjadi media penyuluhan.
"Hal ini dalam rangka menguatkan rasa cinta damai, nasionalisme, persatuan dan toleransi, di Sulteng," kata Rusdy Mastura.
Sebanyak 57 generasi muda dari berbagai kabupaten dan kota di wilayah Provinsi Sulteng dikader oleh BNPT dan dikukuhkan sebagai duta damai dunia maya regional Sulteng.
Kasubdit Kontra Propaganda BNPT mengemukakan Sujatmiko mengemukakan 57 peserta yang dikukuhkan, merupakan hasil seleksi yang dilakukan oleh BNPT terdapat 100 lebih peserta yang mendaftar sebagai duta damai.
"Sejak tahun 2016 kami melakukan pembentukan duta damai di Tanah Air yang hingga saat ini sudah terbentuk di 15 provinsi termasuk Sulteng. BNPT juga membentuk duta damai Asia Tenggara yang diikuti oleh sembilan negara pada tahun 2020," ucap Sujatmiko.
Sujatmiko juga mengatakan 57 duta damai Sulteng sebelum dikukuhkan diberikan edukasi untuk peningkatan kapasitas dengan berbagai materi meliputi pencegahan radikalisme melalui pendekatan kebangsaan dan kearifan lokal.
Kemudian, materi tentang analisis propaganda dan strategi kontra narasi. Selain itu 57 duta damai juga diberikan literasi sistem komunikasi dan informasi.
"Kegiatan ini telah berlangsung sejak tanggal 23 dan puncaknya pada 25 Mei 2022 di Palu," ujarnya.
