Pemprov Sulteng normalisasi Sungai Dondo cegah banjir bandang

id Banjir bandang,Pemprov Sulteng,Gubernur Sulteng,Rusdy Maastura,Banjir balantak banggai,Wagub Sulteng,Ma'mun amir

Pemprov Sulteng  normalisasi Sungai Dondo cegah banjir bandang

Wakil Gubernur Sulteng Ma'mun Amir meninjau pembangunan dinding penahan air dalam kegiatan normalisasi Sungai Dondo Desa Dondo, Kecamatan Balantak Selatan, Kabupaten Banggai, Ahad (5/6/2022). (ANTARA/HO-Biro Administrasi Pimpinan Setda Pemprov Sulteng)

Banggai, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menormalisasi Sungai Dondo di Desa Dondo, Kecamatan Balantak Selatan, Kabupaten Banggai, untuk mencegah banjir bandang.

"Langkah jangka panjang yang dilakukan oleh Pemprov Sulteng dalam pengurangan dampak bencana banjir bandang salah satu dengan menormalisasi alur sungai," ucap Wakil Gubernur Sulteng Ma'mun Amir, di Luwuk, Kabupaten Banggai, Minggu.

Menurut Ma'mun Amir, normalisasi Sungai Dondo dilakukan dengan pembangunan dinding penahan air, sehingga ketika hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah itu, air sungai dapat mengalir dengan lancar dari hulu ke hilir.



"Pembangunan penataan alur sungai tersebut dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bekerja sama dengan Dinas Bina Marga," katanya.

Ia mengatakan telah meninjau kegiatan pembangunan penataan alur sungai itu didampingi langsung oleh pihak BPBD dan Dinas Bina Marga.

"Dalam teknis pelaksanaannya, terdapat satu tantangan yaitu ada beberapa pohon kelapa warga yang berada di pinggir sungai, sehingga kami meminta dukungan pemilik pohon kelapa agar mengikhlaskan kelapanya ditebang demi kelancaran pembangunan penataan alur sungai," ucapnya.

"Alhamdulillah, pemilik pohon kelapa bersedia, bahkan masyarakat sangat mendukung pembangunan penataan alur sungai tersebut," kata dia.



Ma'mun Amir menambahkan bahwa pengurangan risiko bencana dan dampak bencana menjadi satu prioritas dalam penyelenggaraan pembangunan yang dilaksanakannya dan Gubernur Sulteng Rusdy Mastura.

Hal itu, kata dia, seiring dengan rentannya daerah ini terhadap bencana alam gempa bumi, banjir bandang, longsor, puting beliung, dan air pasang.

Sungai Dondo di wilayah itu pernah meluap ke permukiman warga pada Rabu, 9 Maret 2022 sekitar pukul 03.00 Wita.



Sebanyak 63 rumah warga di Desa Dondo terdampak banjir dari meluapnya air sungai itu. Pemerintah setempat melaporkan tujuh rumah rusak berat dan 12 rumah rusak ringan.