Morowali, Sulteng (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah, bersinergi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali untuk mengoptimalkan pembinaan masyarakat pada aspek sosial, budaya dan keagamaan.
"Sinergi ini sebagai implementasi tri dharma perguruan tinggi sekaligus menopang pembangunan masyarakat yang diselenggarakan oleh Pemda Morowali," kata Rektor UIN Datokarama Palu Prof Sagaf Pettalongi, saat bersilaturahim ke Bupati Morowali Taslim, berlangsung di Kantor Bupati Morowali, Rabu.
Sinergi dalam pembinaan masyarakat diwujudkan dengan penandatanganan nota kesepahaman yang diteken oleh UIN Palu Prof Sagaf Pettongi dan Bupati Morowali Taslim.
Sagaf mengemukakan Kabupaten Morowali menjadi satu daerah primadona di Indonesia, terkait dengan potensi sumber daya alam yang melimpah khususnya nikel dan perkebunan sawit.
Potensi ini, kata dia, kemudian memberikan dampak langsung terhadap tingginya investasi di Morowali pada sektor energi sumber daya mineral dan perkebunan, yang secara langsung juga berdampak pada tingginya permintaan perekrutan tenaga kerja dan mobilitas tenaga kerja.
"Sehingga pembinaan dan pemberdayaan terhadap masyarakat pada aspek pendidikan, keterampilan, sosial dan keagamaan penting untuk dilakukan," ungkapnya.
"Sekaligus untuk meminimalkan dan mencegah terjadinya konflik - konflik sosial. Maka pembinaan pada aspek sosial dan keagamaan lewat pendekatan harus dilakukan," ungkapnya.
Lewat sinergi itu, UIN Palu juga memberikan ruang kepada generasi muda dan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkab Morowali untuk melanjutkan studi strata satu, dua dan tiga.
"Khususnya untuk guru, UIN Palu siap tingkatkan kapasitasnya lewat Pendidikan Profesi Guru (PPG)," ujarnya.
Terkait hal itu Bupati Morowali Taslim merespons positif dan siap bekerja dengan UIN Datokarama untuk pembinaan masyarakat pada aspek sosial dan keagamaan.
Taslim memandang bahwa pembinaan melalui pendekatan kultural dan keagamaan penting dilakukan, agar tidak terjadi kecemburuan sosial antar sesama masyarakat seiring dengan tingginya investasi yang berdampak pada tingginya permintaan tenaga kerja.
"Alhamdulillah masyarakat kami sangat terbuka, namun pembinaan dan peningkatan kapasitas masyarakat harus tetap dilakukan," ujarnya.