Kota Palu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah, menyiapkan delapan unit alat berat untuk mengantisipasi jika di daerah tersebut terjadi bencana banjir dan tanah longsor.
"Sesuai dengan perintah pak gubernur bahwa alat berat itu siap untuk menangani jika terjadi bencana banjir," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng Andi Sembiring kepada ANTARA di Kota Palu, Senin.
Andi mengatakan, penanganan bencana banjir dan tanah longsor bukan hanya persoalan pendataan, logistik dan pembersihan. BPBD setiap daerah harus mampu menuntaskan masalah banjir dan mengurangi dampaknya.
"Bukan hanya mendata dan kemudian selesai. Harus ada penyelesaian, minimal BPBD daerah bisa meminimalisir dampak banjir itu," tegasnya.
Menurut Andi, BPBD daerah perlu menyampaikan kebutuhannya kepada BPBD provinsi. Selama ini penanganan yang dilaporkan hanya berkaitan dengan kebutuhan logistik dan data korban yang terdampak.
"Kami menganggap daerah bisa selesaikan, kami bingung juga mereka yang punya wilayah seharusnya lebih peka terhadap masalah," katanya.
"Kami pada dasarnya siap membantu, meskipun secara lisan kami siap. Nanti saja urusan administrasinya karena ini masalah bencana," tambahnya.
Andi berharap BPBD setiap daerah bisa memanfaatkan alat berat yang telah disiapkan pemerintah provinsi dalam penanggulangan dampak bencana banjir dan tanah longsor.
"Daerah biasanya alasan anggaran, sementara alat sudah ada dan biaya operasionalnya juga sudah ada," ucap Andi.