Tim SAR evakuasi penumpang perahu mati mesin di perairan Banggai

id Kakansar Palu, Andrias Johanes, tim SAR, Luwuk Banggai, perahu, mati mesin, Sulteng, basarnas,KN bhisma

Tim SAR evakuasi penumpang perahu mati mesin  di perairan Banggai

KN SAR Bhisma mendekati perahu mengalami mati mesin di perairan Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah untuk mengevakuasi penumpang, Selasa (28/6/2022). ANTARA/HO-Kantor SAR Palu

Palu (ANTARA) -

Tim SAR gabungan menemukan penumpang perahu yang mati mesin di perairan Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah untuk selanjutnya mengevakuasi ke darat menggunakan KN SAR Bhisma.
"Korban berjumlah lima orang dan semuanya ditemukan selamat. Lima orang berada dalam perahu, satu di antaranya orang sakit," kata Kepala Kantor SAR Palu Andrias Hendrik Johanes melalui keterangan tertulis diterima di Palu, Selasa.

Ia menuturkan perahu mati mesin ditemukan tim SAR pada Selasa, pukul 01.00 Wita di koordinat 0°57'45.12"S-122°56'28.50"T menggunakan KN SAR Bhisma.
Awak kapal KN Bhisma juga membantu memperbaiki mesin perahu sampai keadaan hidup dan mengawal perahu tersebut menuju Pelabuhan Luwuk.

"Pada proses evakuasi tim SAR juga mendata korban. Dari lima penumpang, satu di antaranya anak-nak usia delapan tahun," ujar Andrias.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (27/6), pukul 21.20 Wita pada 1° 0'35.6."S-122°57'27."T heading 110° arah timur dengan jarak 25 NM dari Pos SAR Luwuk.

Perahu berlayar dari Pelabuhan Kabupaten Banggai Kepulauan dengan tujuan Kabupaten Banggai. Di tengah perjalanan, perahu yang ditumpangi satu keluarga itu mengalami kerusakan pada bagian mesin.

"Informasi ini kami terima dari keluarga korban. Dari informasi itu, tim kami kemudian bergerak melakukan pencarian dan pertolongan. Upaya ini membuahkan hasil," tutur dia.
Penumpang perahu mati mesin di perairan Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah dievakuasi ke dalam KN Bhisma Selasa (28/6/2022). ANTARA/HO-Kantor SAR Palu

Sebanyak lima korban berhasil dievakuasi atas nama Ekonomi Batekong, laki-laki usia 58 tahun (dalam keadaan sakit), Sabaria Diman, laki-laki usia 36 tahun, Sania Diman, laki-laki usia 28 tahun, Sardin, laki-laki usia 17 tahun, dan Sesi, perempuan usia delapan tahun.
Pada operasi itu, tim SAR gabungan terdiri atas empat personel Pos SAR Luwuk, 12 kru KN SAR Bhisma, empat personel Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Luwuk, dan empat keluarga korban.
"Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai. Korban juga telah diserahkan kepada pihak keluarga. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang turut membantu kegiatan pencarian," demikian Andrias.