Siaga bencana, DSLNG latih Satgas Destana Uso hadapi kebakaran

id DSLNG,Uso,Satgas,Destana,kebakaran,PMI,BPBD,Banggai,Luwuk

Siaga bencana, DSLNG latih Satgas Destana Uso hadapi kebakaran

Satgas Destana Uso saat mendapatkan pelatihan penanggulangan korban kebakaran dari BPBD dan PMI Banggai pada kegiatan program desa tangguh bencana di Desa Uso yang diinisiasi PT Donggi Senoro LNG pada Sabtu, 6 Agustus 2022. [ANTARA/ HO- PT DSLNG]

Luwuk Banggai (ANTARA) - PT Donggi Senoro LNG (DSLNG) terus menyadarkan masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana, khususnya bagi warga desa di sekitar kilang di Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.

Selain melakukan pelatihan penanggulangan bencana banjir dan tsunami di pusat belajar masyarakat DSLNG pada Selasa hingga Kamis (4/8), DSLNG juga memberikan pelatihan kepada Satgas Destana terkait kesiapsiagaan penanggulangan bencana kebakaran pada program desa tangguh bencana di Desa Uso.

Hal ini perlu dilakukan, mengingat hingga saat ini acap kali kebakaran terjadi di wilayah pedesaan tak bisa dijangkau oleh mobil pemadam kebakaran milik pemerintah. Karena mobil pemadam kebakaran hanya terdapat di ibu kota Kabupaten Banggai.

Tak hanya pelatihan menghadapi bencana kebakaran saja, para peserta juga mendapatkan pelatihan bagaimana penanganan pertama dan evakuasi terhadap korban kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banggai.
 
Satgas Destana Uso saat mendapatkan pelatihan penanggulangan korban kebakaran dari BPBD dan PMI Banggai pada kegiatan program desa tangguh bencana di Desa Uso yang diinisiasi PT Donggi Senoro LNG pada Sabtu, 6 Agustus 2022. [ANTARA/ HO- PT DSLNG]
Peserta yang terdiri dari Satuan Tugas Desa Tangguh Bencana (Satgas Destana), Kelompok Kerja (Pokja) Destana, dan Pemerintah Desa Uso juga dilatih menangani korban menggunakan peralatan medis yang tersedia di mobil ambulans PMI Banggai. 

Peserta juga dilatih bagaimana menangani korban kecelakaan lalu lintas yang baik dan benar dan bagaimana menangani korban yang kemasukan air di paru-paru karena tenggelam dengan memberi tekanan di dada korban. 

Di hari sebelumnya, peserta dilatih bagaimana menyelamatkan korban yang tenggelam di perairan.*