Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mendukung pelaksanaan penelitian dan verifikasi warisan geologi di Kabupaten Poso, yang dilaksanakan oleh Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral.
"Semoga hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai satu rumusan kebijakan untuk mendongkrak percepatan pembangunan," ucap Wakil Gubernur Sulteng Ma'mun Amir, di Palu, Rabu.
Badan Geologi Kementerian ESDM menurunkan dua kelompok tim meliputi tim survei identifikasi dan warisan geologi dengan penanggung jawab, Dida Yumaldi P.hD. Kemudian tim Survey Geokimia dan Geokronologi penanggung jawab, Ruly Setiawan P.hD.
Tim tersebut bersilaturahim dengan Wakil Gubernur Sulteng Ma'mun Amir, di Palu. Kepada Ma'mun Amir tim menyampaikan bahwa Kabupaten Poso memiliki kawasan Danau Poso yang bisa digunakan sebagai pusat penelitian, pendidikan dan pariwisata.
Di samping itu, secara geologi, Kabupaten Poso juga memiliki potensi
batuan, mineral, fosil serta patahan.
Ma'mun Amir menyatakan Danau Poso merupakan salah satu ikon kekayaan dan keindahan sumber daya alam Sulawesi Tengah khususnya pada aspek pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Keberadaan danau kebanggaan masyarakat Sulawesi Tengah khususnya Kabupaten Poso, menjadi satu magnet untuk mengembangkan sektor wisata yang berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat melalui pengembangan ekonomi kreatif," ujarnya.
Di samping itu, ujar dia, Danau Poso juga menjadi tempat penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan pada aspek pariwisata dan geologi.
"Oleh karena itu, penelitian ini sangat penting yang diharapkan berkorelasi dengan rencana pembangunan dan pengembangan sumber daya alam sektor pariwisata," ungkapnya.
"Olehnya itu kami berharap kegiatan serupa juga dapat dilaksanakan di kabupaten lain," ungkapnya lagi.
Survei identifikasi dan verifikasi warisan geologi Kabupaten Poso merupakan tindak lanjut surat Gubernur Sulawesi Tengah dan dokumen usulan penetapan warisan geologi Kabupaten Poso yang mengacu pada peraturan Menteri ESDM tentang pedoman penetapan warisan geologi.