Yogyakarta (ANTARA) - Wakil presiden ke-10 dan ke-12 RI Muhammad Jusuf Kalla (JK) membandingkan kelonggaran aturan ceramah agama di masjid di Indonesia dengan sejumlah negara lain.
"Kalau kita beda, kadang-kadang ada masjid begitu (penceramah) naik mimbar langsung kritik pemerintah habis-habisan. Kalau di Malaysia, langsung ditangkap polisi. Apalagi, di Arab Saudi 10 tahun penjara itu," kata Kalla saat menyampaikan ceramah tarwih di Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Jumat (31/3) malam.
Menurut Kalla, Indonesia adalah satu dari dua negara di dunia yang masjidnya diperbolehkan dibangun oleh masyarakat sendiri.
"Saya kira Masjid UGM ini walaupun dibangun di kampus, dibangun bersama-sama oleh masyarakat," ujar Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu.
Sementara itu, aturan di Malaysia dan Saudi Arabia atau negara mana pun, menurut dia, semua masjid dibangun oleh negara.
Dengan demikian, karena negara yang membangun, isi khotbah dan ceramahnya harus sama dengan kebijakan negara.
"Jadi, berbahagialah umat Islam di Indonesia, kita dapat menyampaikan hal-hal yang menurut kita penting," ujar dia.
Selain itu, kata Kalla, umat Islam juga patut berbangga karena tidak ada negara di dunia yang jumlah masjidnya luar biasa banyak seperti di Indonesia.
"Lebih dari 800.000 masjid dan musala, hampir satu juta, di setiap jalan kampung pasti ada. Di Malaysia memang penduduknya 30 juta, tetapi masjid cuma 760," ujar dia.
Berita Terkait
JK nilai Bali berpeluang jadi tujuan wisata medis
Minggu, 10 November 2024 15:59 Wib
Jusuf Kalla resmikan Rumah Sakit Umum Sinar Kasih GKST Tentena
Kamis, 31 Oktober 2024 7:49 Wib
Jusuf Hamka: Golkar harus dipimpin putra-putri terbaik bangsa
Senin, 12 Agustus 2024 16:07 Wib
Jusuf Hamka akan berkomunikasi dengan Airlangga
Senin, 12 Agustus 2024 12:40 Wib
Airlangga puji JK sebagai tokoh perdamaian dunia politik Indonesia
Minggu, 23 Juni 2024 11:25 Wib
Hamas minta Jusuf Kalla memediasi upaya akhiri konflik di Palestina
Senin, 6 Mei 2024 12:35 Wib
JK: Pengaturan pengeras suara masjid sudah DMI lakukan sejak lama
Minggu, 10 Maret 2024 18:45 Wib
Jusuf Kalla terpilih secara aklamasi menjadi Ketum DMI 2024-2029
Sabtu, 2 Maret 2024 15:33 Wib