Merdeka Belajar bawa perubahan positif pendidikan

id merdeka belajar, pendidikan, bupati halikinnor, dunia pendidikan, hari pendidikan nasional, sampit, kotim

Merdeka Belajar bawa perubahan positif pendidikan

Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor menghadiri peringatan Hari Pendidikan Nasional 2023 yang dihadiri sekitar 1.000 peserta didik, Minggu (14/5/2023). (ANTARA/Norjani)

Sampit (ANTARA) - Program Merdeka Belajar mulai menunjukkan perubahan positif bagi pembangunan dunia pendidikan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, kata Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor.

"Memasuki tahun ketiga era Merdeka Belajar, sistem pendidikan kita terasa sedang mendapat penyegaran. Pelan-pelan arah pendidikan pun mulai berubah dan agaknya semakin dekat dengan tujuan maupun cita-cita utama bangsa," kata dia di Sampit, Minggu.

Pernyataan itu disampaikan dia saat peringatan Hari Pendidikan Nasional 2023 tingkat daerah setempat.

Ia mendukung program Merdeka Belajar terus digalakkan, sesuai dengan tema Hari Pendidikan Nasional 2023, "Bergerak Bersama-sama Semarakkan Merdeka Belajar".

Menurut dia, saat ini Bumi Pertiwi sedang berjuang untuk pulih sehat dan menangani krisis.

Hari-hari yang dilalui pada era digital, katanya, agak terasa semakin sulit karena segenap tantangan terus berdatangan, tidak terkecuali dunia pendidikan.

"Program Merdeka Belajar menjadi salah satu upaya menjawab tantangan-tantangan yang ada. Pemerintah menyiapkan generasi penerus yang memiliki kemampuan mumpuni sesuai dengan bakatnya sehingga menjadi sukses di bidangnya masing-masing," tuturnya.

Dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional kali ini, Halikinnor mengapresiasi langkah panitia yang menggelar berbagai kegiatan, di antaranya mengangkat budaya lokal.

"Semoga kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan lagi untuk memupuk kreativitas dan kepedulian anak-anak terhadap budaya dan lingkungan," katanya.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur Muhammad Irfansyah mengatakan rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional 2023 di daerah setempat, antara lain senam profil pelajar Pancasila, penanaman bibit pohon peneduh, penampilan drumband anak-anak TK, lomba mewarnai anak TK, lomba bercerita tanpa alat peraga, dan lomba busana daerah Kalimantan.

Peserta mencapai 1.000 orang, terdiri atas siswa TK 400 orang, SD 200 orang, SMP 200 orang, SMA 100 orang, dan SMK 100 orang.

"Kami berterima kasih atas dukungan OFI (Orangutan Foundation International) dan semua pihak sehingga kegiatan ini berjalan lancar," kata dia.