TNI dan Polri di Sulteng perkuat sinergitas sukseskan Pemilu 2024
Palu (ANTARA) - TNI dan Polri di Provinsi Sulawesi Tengah telah berkomitmen memperkuat sinergitas kedua lembaga tersebut untuk menyukseskan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Kami menindaklanjuti arahan pimpinan TNI dan Polri dengan upaya membangun solidaritas dan sinergitas guna menjamin kondusifitas kesuksesan pemilu mendatang," kata Kapolda Sulteng Irjen Pol Agus Nugroho usai kegiatan olahraga bersama TNI-Polri di Makorem 132 Tadulako, di Palu, Rabu.
Kapolda mengemukakan, kedua institusi ini juga bekerja sama melakukan pemetaan tingkat kerawanan pada masing-masing wilayah di daerah, dan melakukan langkan konkret sebagai bentuk antisipasi potensi konflik.
"Kami menyusun langkah-langkan yang dilakukan dengan mengedepankan skala prioritas, wilayah agak rawan maupun wilayah cukup aman," terangnya.
Selain itu, TNI-Polri juga membangun kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sulteng, Kejaksaan Tinggi dan jajarannya serta pemerintah daerah tingkat kabupaten/kota.
Karena penanganan dan pengendalian kerawanan dalam kontestasi politik perlu melibatkan para pihak yang berkepentingan di masing-masing daerah.
"Tujuan baik ini harus didukung Pemda dan pemangku kepentingan lainnya, karena pada momentum pesta demokrasi tentu memiliki tingkat kerawanan tertentu, kita perlu mengantisipasi sebelum terjadi gesekkan," ujarnya.
Menurut dia, solidaritas dibangun tidak hanya bersifat sementara pada momen tertentu, diharapkan kondisi ini terus berlanjut dalam jangka panjang sehingga dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan ekonomi dan percepatan pembangunan daerah.
"Membangun keamanan serta kondusifitas bukan hanya tugas TNI/Polri, ini menjadi tugas kita bersama merawat persatuan dan kesatuan. Mari bekerja sama untuk menjadikan Sulteng lebih baik," demikian Agus.
"Kami menindaklanjuti arahan pimpinan TNI dan Polri dengan upaya membangun solidaritas dan sinergitas guna menjamin kondusifitas kesuksesan pemilu mendatang," kata Kapolda Sulteng Irjen Pol Agus Nugroho usai kegiatan olahraga bersama TNI-Polri di Makorem 132 Tadulako, di Palu, Rabu.
Kapolda mengemukakan, kedua institusi ini juga bekerja sama melakukan pemetaan tingkat kerawanan pada masing-masing wilayah di daerah, dan melakukan langkan konkret sebagai bentuk antisipasi potensi konflik.
"Kami menyusun langkah-langkan yang dilakukan dengan mengedepankan skala prioritas, wilayah agak rawan maupun wilayah cukup aman," terangnya.
Selain itu, TNI-Polri juga membangun kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sulteng, Kejaksaan Tinggi dan jajarannya serta pemerintah daerah tingkat kabupaten/kota.
Karena penanganan dan pengendalian kerawanan dalam kontestasi politik perlu melibatkan para pihak yang berkepentingan di masing-masing daerah.
"Tujuan baik ini harus didukung Pemda dan pemangku kepentingan lainnya, karena pada momentum pesta demokrasi tentu memiliki tingkat kerawanan tertentu, kita perlu mengantisipasi sebelum terjadi gesekkan," ujarnya.
Menurut dia, solidaritas dibangun tidak hanya bersifat sementara pada momen tertentu, diharapkan kondisi ini terus berlanjut dalam jangka panjang sehingga dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan ekonomi dan percepatan pembangunan daerah.
"Membangun keamanan serta kondusifitas bukan hanya tugas TNI/Polri, ini menjadi tugas kita bersama merawat persatuan dan kesatuan. Mari bekerja sama untuk menjadikan Sulteng lebih baik," demikian Agus.