Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura agar memberdayakan usaha katering lokal dalam membantu menopang pertumbuhan ekonomi daerah.
"Kegiatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) maupun industri kecil dan menengah (IKM) harus ditumbuhkan, karena sektor-sektor ini sangat membantu meningkatkan ekonomi daerah," kata Jokowi saat meninjau aktivitas perdagangan di Pasar Masomba, Kota Palu, Rabu.
Jokowi menjelaskan, kegiatan ekonomi skala rumahan (katering) dapat menyuplai makanan ke industri, misalnya pertambangan nikel yang ada di Kabupaten Morowali dan sekitarnya, oleh karena itu peluang ini harus dimanfaatkan.
Pada sisi lain, pedagang juga terbantu dengan masifnya permintaan pesanan makanan siap saji, sehingga tingkat belanja bahan baku di pasar juga secara tidak langsung meningkat.
Dengan metode ini, maka tercipta efek positif yang saling berkaitan dan saling memberikan keuntungan secara finansial.
"Tentu di kawasan industri butuh daging, telur, beras, dan bahan pokok lainnya. Tugas pemerintah daerah (pemda) menjembatani supaya masyarakat memiliki pendapatan lebih guna membangun taraf hidup yang baik," ujar Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengaku senang setelah melihat lebih dekat ketersediaan bahan pangan dengan harga relatif terjangkau di tingkat pedagang, karena pergeseran harga sangat berdampak terhadap daya beli masyarakat.
"Harga sembako di sini relatif stabil, seperti bawang merah, daging ayam juga relatif stabil. Kestabilan harga harus dijaga jangan sampai mengalami lonjakan terlalu jauh," kata Presiden Jokowi menambahkan.
Jokowi juga mengapresiasi pemda setempat yang telah mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, pertumbuhan ekonomi Sulteng saat ini berada di angka 13 persen.
"Angka ini sudah dua setengah kali lipat dari pertumbuhan ekonomi nasional," kata Presiden Jokowi.
