Kota Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Sebanyak 8.000 porsi soto ayam koya yang merupakan kuliner khas Kota Probolinggo, Jawa Timur memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) yang ke 11.210 di kota setempat.
"Rekor dunia, piagam penghargaan MURI No. 11.210/R.MURI/IX/2023 dianugerahkan kepada Pemerintah Kota Probolinggo, atas rekor pemrakarsa dan penyelenggara sajian soto ayam koya terbanyak, 8.000 porsi," kata Representatif MURI Sri Widayati dalam keterangan tertulis di Kota Probolinggo, Kamis.
Sajian soto ayam dengan taburan koya yang merupakan warisan budaya tak benda asal Kota Probolinggo itu berhasil mencetak MURI dengan penyajian sebanyak 8.000 porsi yang digelar di Rumah Dinas Dandim 0820 Probolinggo, Rabu (6/9).
Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mengaku bangga terhadap salah satu menu khas Kota Probolinggo tercatat secara resmi di MURI karena hal itu tidak mungkin tercipta tanpa adanya dukungan kebersamaan dari semua pihak.
"Terima kasih pada semua yang sudah ikut serta dan berbaur bersama semua elemen dan lapisan masyarakat, untuk menyukseskan acara itu," tuturnya.
Menurut di, hal itu menunjukkan bahwa makanan khas Kota Probolinggo patut dibanggakan. Selain itu, juga selaras dengan komitmen Pemerintah Kota Probolinggo dalam menggerakkan perekonomian masyarakat.
"Sajian itu juga perlu dikenalkan sebagai menu andalan yang khas, khususnya pada masyarakat luar daerah bahwa soto ayam koya khas Kota Probolinggo berbeda dengan soto yang ditawarkan di daerah lain," ucap wali kota yang biasa dipanggil Habib Hadi itu.
Sebanyak 8.000 porsi soto ayam koya dalam acara itu disajikan oleh 27 pedagang soto yang ada di kota yang lekat dengan julukan Kota Bayuangga itu.
Masing-masing pedagang ada yang menyiapkan masing-masing sebanyak 200 hingga 300 porsi soto ayam koya untuk masyarakat umum yang sudah menanti di Jalan Suroyo menuju alun-alun kota setempat. Masyarakat yang ingin menikmati, cukup menukarkan kupon miliknya dengan semangkuk soto.
Soto ayam koya adalah sejenis sup berkuah kaya rempah dengan rasa yang gurih nikmat berpadu dengan topping koya kelapa yang khas.
Isian yang cukup banyak dan lengkap di tiap mangkuknya, menjadikan soto tersebut cocok disajikan sebagai menu sarapan tradisional yang wajib dicoba.
Sebelumnya Pemkot Probolinggo juga mencatatkan rekor MURI pada beberapa hal lainnya di antaranya pembuatan kerajinan dari bahan daur ulang dengan jumlah peserta terbanyak pada 2013, kemudian training safety riding dengan peserta perempuan terbanyak pada tahun 2015.
Kemudian membuat ikan asap krispi terbanyak di tahun 2019 dan sajian ketan kratok terbanyak tahun 2020 dan di momen refleksi kepemimpinan Habib Hadi ke 4 tahun itu, Pemkot juga mencatatkan rekor pelatihan pembuatan meja lipat rangka baja ringan secara hybrid dalam jumlah terbanyak pada Januari 2023.