Poso (antarasulteng.com) - Ribuan warga dari enam kecamatan di dataran Tampo Lore yang meliputi Kecamatan Lore utara, Lore timur, Lore Barat, Lore Peore, Lore Selatan dan Lore Tengah, Kabupaten Poso, Sulawesi tengah, menggelar Kongres IV masyarakat adat Tampo Lore di Desa Wuasa, Kecamatan Lore Utara, Sabtu (2210).
Musyawarah yang berlangsung sehari penuh itu dihadiri Bupati Poso Darmin Sigilipu membicarakan pembetukan Kabupaten Konservasi atau Kabupaten Tampo Lore.
Bupati Poso dalam sambutannya berharap lewat kongres ini akan lahir keputusan dan kesepakatan bersama sesuai cita-cita dan aspirasi masyarakat Tampo Lore.
Darmin mengajak seluruh peserta kongres untuk menyatukan visi, misi dan langkajh-langkah dalam pembentukan Kabupaten Tampo Lore.
Kepada wartawan Darmin mengatakan akan membantu mempercepat proses pemekaran Kabupaten Tampo Lore.
Ketua komite perjuangan pemekaran Kabupaten Konservasi Tampo Lore Hary S Kabi mengatakan kongres adat Tampo Lore tersebut terlebih dahulu membicarakan persiapan Kabupaten Tampo Lore, yang nantinya jika persiapan telah memenuhi sayarat akan diusulkan menjadi Kabupaten Konsevasi atau Tampo Lore sesuai dengan UU Otonomi Daerah.
Menurutnya, seluruh persyaratan pembentukkan Kabupaten Tampo Lore telah lengkap, sala satunya kajian akademik yang dilakukan oleh Universita Tadulako.
"Kita mempersiapkan dahulu kabupaten persiapan, jika ditinjau dan telah siap sesuai dengan UU Otonomi Daerah, barulah dibentuk kabupaten definitif," kata mantan Anggota DPRD dan Sekkab Poso.
Kongres VI masyarakat Lore itu merupakan penyegaran kembali keputusan kongres adat yang pertama di lakukan Tahun 2007 dimana waktu itu terbentuk komitmen memperjuangkan berdirinya Kabupaten Konservasi.