Dispar Poso berikan pelatihan manajemen homestay ke warga Lore Tengah

id Dinas Pariwisata Poso,Pelatihan manajemen homestay ,Kabupaten Poso ,Festival Tampo Lore ,Sulteng

Dispar Poso berikan pelatihan manajemen homestay ke warga Lore Tengah

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Poso Yusak Mentara memberikan sambutan pada pelatihan manajemen homestay pada Festival Tampo Lore III, di Poso, Sulteng, Sabtu (29/6/2024). ANTARA/Nur Amalia Amir

Poso, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), memberikan pelatihan manajemen homestay atau penginapan kepada pelaku usaha dan masyarakat di Kecamatan Lore Tengah pada Festival Tampo Lore III.
 


"Pelatihan homestay dilaksanakan bagi masyarakat di desa-desa sekitar objek wisata situs megalit di Kecamatan Lore Tengah, untuk memaksimalkan fasilitas penginapan bagi masyarakat atau wisatawan yang berkunjung ke Situs Megalit Pokekea di Kecamatan Lore Tengah," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Poso Yusak Mentara pada Festival Tampo Lore III, di Poso, Sabtu.


 


Ia mengatakan alasannya karena penginapan di wilayah Lore Tengah terbatas dengan hanya memiliki dua penginapan, dan sekitar 20 hunian, sehingga rumah masyarakat sekitar diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai hunian atau penginapan bagi pengunjung.


 


Dengan diadakannya Festival Tampo Lore, ujar dia lagi, wisatawan ramai mengunjungi Situs Megalit Pokekea di Desa Hanggira, Kecamatan Lore Tengah.


 


Oleh karena itu, kata dia, diharapkan masyarakat lokal di sekitar Situs Megalit Pokekea dapat menyiapkan hunian bagi pengunjung, dengan memaksimalkan rumah warga menjadi hunian atau penginapan sesuai dengan syarat yang ditentukan.


 


"Jadi mempermudah pengunjung untuk tidak lagi berpikir dimana akan menginap, namun telah disediakan oleh masyarakat yang mungkin memiliki empat atau tiga kamar, dan satu kamarnya bisa dimanfaatkan sebagai hunian bagi pengunjung," ujarnya.


 


Ia menyebut sebanyak 30 peserta mengikuti pelatihan ini, yang terdiri atas masing-masing lima peserta dari perwakilan enam desa di Kecamatan Lore Tengah yang dinilai rumahnya telah layak untuk dijadikan hunian bagi wisatawan.


 


Menurut dia, dalam pelatihan tersebut, masyarakat dibekali untuk menyiapkan fasilitas hunian dengan sejumlah syarat, di antaranya kebersihan dan keramahan tuan rumah kepada pengunjung


 


"Selain kebersihan, kami mengajak untuk keramahan tuan rumah, karena diharapkan akan terjadi hubungan yang erat antara pengunjung dan tuan rumah. Karena saya kira, penginapan biasanya lebih kepada suasana kekeluargaan sehingga wisatawan dari luar negeri dapat mendapatkan kesan yang baik," ujarnya.


 


Dengan pelayanan yang baik, kata dia, diharapkan juga dapat meningkatkan jumlah lama menginap wisatawan.


 


Ia mengatakan pelatihan ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dan memudahkan akses pengunjung untuk mendapatkan penginapan, sehingga kunjungan wisatawan ke Situs Megalit Pokekea juga terus meningkat.