Jakarta (ANTARA) -
“Itu anggota, sudah saya tegur, karena saya di tempat itu juga. Wong itu yang hentikan juga saya, yang negur juga saya,” katanya saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Sebelumnya, video viral di media sosial X (Twitter) dari akun @MurtadhaOne1, Kamis (7/9) menunjukkan mobil patroli tersebut nyaris menyerempet rangkaian delegasi negara Laos yang jadi peserta KTT ASEAN di Jalan Jenderal Sudirman menuju ke M.H Thamrin.
Kemudian, pada video itu terdengar lantang suara polisi lainnya dengan teguran menggunakan kata, "Woi, Polisi goblok ! Minggir !" .
Bahkan, hingga Jumat pagi ini, frasa (tagar) POLISI GOBLOK masih menjadi tren paling utama dengan jumlah unggahan mencapai 14,6 ribu lebih.
Latif menjelaskan, polisi penerobos itu adalah anggota Polisi Lalu Lintas (Polantas) Polda Metro Jaya dan saat itu hendak berpindah pos karena mau mengejar pengamanan Presiden RI.
"Jadi, dia buru-buru,” kata Latif.
Tak hanya itu, kata Latif, saat itu ada satu mobil lain yang sempat dihentikan anggotanya untuk mensterilkan jalur yang akan dilintasi rombongan delegasi KTT ASEAN.
Namun karena pengemudi dalam mobil yang terburu-buru untuk melakukan pengamanan, akhirnya mobil itu tetap menyalip mobil yang sedang dihentikan.
“Mobil dinas patroli ini memang sudah kita ingatkan untuk berhenti, tapi dia memang buru-buru karena presiden sudah berada di dekat Semanggi mau belok kiri, sedangkan dia mengamankan di Bundaran Hotel Indonesia,” katanya.
Ketika ditanya apakah ada sanksi kepada anggota polisi itu? Dia menjawab, "hanya teguran".