Padang (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai peredaran gelap narkotika sebagai ancaman salah satu senjata "proxy war" dalam melumpuhkan suatu bangsa.
"Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba merupakan kejahatan luar biasa yang mengancam dunia," kata Plt Kepala BNNP Sumatera Barat Fortuna Maisari di Padang, Jumat.
Hal tersebut disampaikan setelah BNNP menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Semen Padang terkait pencegahan narkotika di lingkungan perusahaan yang berada di bawah naungan Kementerian BUMN itu.
"Jadi, kerja sama ini bentuk komitmen bersama dalam memerangi narkoba yang sudah ditetapkan sebagai kejahatan luar biasa," kata Maisari.
Secara nasional, katanya, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba sudah menjadi bencana. Bahkan, pemerintah telah menyatakan Indonesia darurat narkoba. Saat ini penyalahgunaan maupun peredaran narkoba tidak hanya terjadi di kota-kota besar saja.
Namun, papar dia, zat yang dapat menurunkan kesadaran itu menyebar sampai ke pelosok perdesaan bahkan telah merusak jutaan jiwa anak bangsai.
Tidak hanya itu, ujarnya, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika menyasar pekerja di lingkungan pemerintahan, BUMN maupun swasta yang berdampak pada produktivitas kerja dan tidak langsung memengaruhi budaya kerja.
Melihat dampak buruk dari narkotika, tambahnya, pemerintah telah menerbitkan Inpres Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Perkusor Narkotika.
Dalam Inpres itu ditekankan semua unsur dan komponen, baik pemerintahan, BUMN, swasta, pendidikan, dan masyarakat agar menjadikan lingkungannya bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
Sementara itu, Direktur Keuangan dan Umum PT Semen Padang Oktoweri mengatakan Semen Padang sebagai perusahaan BUMN terus berkomitmen memerangi narkoba yang sudah ditetapkan sebagai extraordinary crime.
"Kerja sama ini sekaligus membuktikan bahwa PT Semen Padang sebagai perusahaan BUMN terus komitmen untuk memerangi narkotika," kata dia.
Ia mengatakan selama ini perusahaan semen tertua di Indonesia maupun Asia Tenggara itu telah melakukan berbagai upaya mendeteksi, mencegah penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkotika.
"Tentunya ada hasil dari deteksi dini tersebut. Tapi, kita tak bangga menemukan orang yang positif," katanya.
Berita Terkait
Pakar: Keadilan restoratif untuk korban narkoba atasi kepadatan lapas
Jumat, 6 Desember 2024 14:07 Wib
Kapolri sebut tengah ubah secara bertahap 290 kampung narkoba
Kamis, 5 Desember 2024 19:17 Wib
BNN geledah kos di Gianyar pengembangan temuan ganja 5 kilogram
Kamis, 5 Desember 2024 14:51 Wib
Polri tangkap ribuan tersangka narkoba dalam sebulan
Kamis, 5 Desember 2024 14:49 Wib
BNN Sulteng geledah rumah DPO jaringan narkoba internasional di Palu
Kamis, 5 Desember 2024 14:20 Wib
LPP Palu intensifkan razia warga binaan cegah peredaran narkoba
Rabu, 4 Desember 2024 18:32 Wib
Wow, ternyata ini obat Tramadol jadi pemicu remaja berkelahi
Rabu, 4 Desember 2024 9:38 Wib
Polisi tangkap pria simpan belasan paket sabu di Jakarta Utara
Sabtu, 23 November 2024 17:51 Wib