PUI BPPT kembangkan rancang bangun kapal kontainer

id bppt

PUI BPPT kembangkan rancang bangun kapal kontainer

Petugas BPPT mengamati pesawat guna pemanfaatan teknologi modifikasi cuaca, di Jakarta, Januari 2013. (ANTARA/Ujang Zaelani)

Jakarta (antarasulteng.com) - Pusat Unggulan Iptek (PUI) Hidrodinamika Bangunan Apung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah berhasil mengembangkan Rancang Bangun Kapal Kontainer 100 TEUs dalam rangka mendukung Program Pemerintah di bidang maritim khususnya Tol Laut.

Kepala Balai Teknologi Hidrodinamika BPPT Taufiq Arif di Jakarta, Jumat, mengatakan kapal tersebut dirancang untuk mampu membawa 100 kontainer berukuran 20 feet, dengan ukuran panjang keseluruhan 79,45 meter (m), lebar 17,40 m, draft 3 m dan kedalaman 4,5 m.

Menurut Taufiq, proses desain dan uji coba model telah dilakukan pada kegiatan riset tahun 2013 dan detail desain serta key plan diselesaikan pada tahun 2016. Dan saat ini desain gambar "key plan" dalam proses sertifikasi oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI).

"Dengan dibangunnya tol laut permintaan kapal untuk Kemenhub terutama kapal ikan kami mendapatkan order yang sangat besar tahun ini. Dari segi penerimaan naik sekitar tiga kali lipat," ujar dia.

PUI Hidrodinamika Bangunan Apung dari BPPT, ia mengatakan juga melakukan layanan jasa teknologi berupa pengujian ship powering, manouevering dan seakeeping. Beberapa jenis kapal yang diuji adalah kapal perintis, kapal ferry, tug boat, kapal sungai, kapal kontainer, kapal riset geomarine, kapal kenavigasian, kapal perambun, kapal ikan, kapal penyeberangan.

Dalam rangka mendukung program pemerintah di bidang pertahanan dan keamanan (Hammam), lebih lanjut ia mengatakan PUI ini juga berperan dalam pengujian-pengujian berbagai model kapal perang dan kapal selam.

"Proses transfer teknologi dari negara lain mengenai hal ini sangat sulit dan ketat. Kalau transfer produk sendiri gampang," katanya.

Karena itu, menurut dia, pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan melalui suatu konsorsium. "Di situ kami bisa masuk pada bidang desain dan pengujian. Kami juga berkonsolidasi dengan industri lainnya untuk bisa menguji kapal selam".