Palu, Sulteng (ANTARA) - Di tengah kesibukan Kota Palu, Sulawesi Tengah, warga semakin memilih untuk membeli BBM eceran daripada mengantre di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Hal ini dikarenakan antrean panjang yang sering terjadi di SPBU, terutama pada jam-jam sibuk, membuat mereka memilih opsi yang lebih praktis untuk mengisi bahan bakar kendaraan mereka.
Salah seorang warga, Haikal (19), menyampaikan, dirinya memilih membeli BBM eceran di warung atau tukang bensin di pinggir jalan, karena tidak perlu menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk mengisi BBM di SPBU. "Dengan membeli BBM eceran, saya dapat menghemat waktu dan juga menghindari kelelahan akibat antrean panjang di SPBU," ucapnya.
Sementara itu, Imah (34), seorang ibu rumah tangga, menambahkan, "Saya biasanya mengisi BBM eceran di warung didekat rumah saya. Meskipun harganya sedikit lebih mahal, tapi saya lebih memilih itu daripada harus mengantri di SPBU yang ramainya minta ampun. Lebih praktis dan hemat waktu."
Tanggapan dari warga lainnya juga sejalan dengan alasan-alasan tersebut. Mereka menganggap bahwa membeli BBM eceran memberikan alternatif yang lebih efisien dalam mengatur waktu dan aktivitas harian mereka. Namun, beberapa warga juga menyadari risiko dari membeli BBM di tempat yang tidak resmi dan meminta pihak berwenang untuk menyediakan solusi yang memadai terkait masalah antrean panjang di SPBU.
Dampak dari perubahan perilaku ini juga dirasakan oleh para penjual pertalite eceran. Salah seorang warga, Joko (55), seorang pemilik warung yang menjual bensin eceran.
"Kami merasakan peningkatan pelanggan yang membeli pertalite eceran karena alasan ingin menghemat waktu dan menghindari antrean di SPBU. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat membutuhkan alternatif yang lebih efisien dalam mengisi bahan bakar kendaraan mereka."
Meskipun demikian, kondisi ini juga menimbulkan keprihatinan terkait keselamatan dan keamanan dalam penggunaan bensin eceran yang dijual di tempat-tempat yang tidak resmi. Beberapa warga juga mengingatkan akan pentingnya kepatuhan terhadap standar keselamatan dalam pengadaan bahan bakar kendaraan. Mereka berharap pihak terkait dapat menemukan solusi yang memadai untuk mengatasi masalah antrean di SPBU tanpa mengorbankan standar keselamatan dalam pengadaan bahan bakar.
Berita Terkait
Wagub Sulteng harap pengurus baru HMI Palu kolaborasi bangun daerah
Minggu, 12 Mei 2024 13:10 Wib
LPKA Palu raih empat penghargaan Adujak GenRe Sulteng-2024
Sabtu, 11 Mei 2024 14:39 Wib
Pemkot Palu: Pengadaan kendaraan untuk optimalisasi layanan kesehatan
Jumat, 10 Mei 2024 16:34 Wib
BPJS Kesehatan Cabang Palu wujudkan desa sehat lewat program "Pesiar"
Rabu, 8 Mei 2024 11:04 Wib
Wujudkan desa sehat sejahtera dengan menjadi peserta JKN melalui program Pesiar
Rabu, 8 Mei 2024 8:41 Wib
Iuran murah, sri bangga jadi peserta JKN
Rabu, 8 Mei 2024 8:30 Wib
Atlet Sulteng mengikuti Puslatda PON XXI disiplin ala militer
Rabu, 8 Mei 2024 6:31 Wib
BPJAMSOSTEK bayar klaim peserta didaftarkan Pemkot Palu Rp6 miliar
Selasa, 7 Mei 2024 13:38 Wib