Untuk itu, katanya, semua pihak memiliki peran dalam mendukung rehabilitasi dan reintegrasi warga binaan, serta kegiatan pramuka di dalam lapas merupakan langkah nyata untuk mencapai tujuan tersebut.
Lapas Kelas IIB Ampana beri pembinaan kepribadian WBP lewat Perkemahan pramuka
Ampana, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ampana, Sulawesi Tengah (sulteng), memberikan pembinaan kepribadian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui Perkemahan Jumat, Sabtu, Minggu (Persujami) Pramuka.
"Persujami Pramuka ini merupakan salah satu inisiasi dari Lapas Ampana dalam memberikan pembinaan kepribadian kepada warga binaan," kata Kepala Lapas Ampana Mansur Yunus Gafur di Ampana, Sulteng, Sabtu.
Ia mengatakan pembinaan melalui kegiatan pramuka adalah salah satu upaya untuk menumbuhkan nilai-nilai moral, kejujuran, tanggung jawab, dan rasa persaudaraan, warga binaan.
Untuk itu pihaknya terus menjalin sinergisitas dan kolaborasi bersama pemerintah daerah (pemda) setempat dalam memberikan pembinaan dan memenuhi hak WBP.
Mansur menyebut sebanyak 50 warga binaan mengikuti kegiatan Persujami Pramuka dengan harapan dapat semakin menumbuhkan pribadi WBP yang bermanfaat dan positif bagi banyak orang, serta bangsa dan negara nantinya.
Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tojo Una-Una, Sovianur Kure, menyampaikan apresiasi kepada jajaran Lapas Kelas IIB yang telah menyelenggarakan kegiatan pramuka tersebut.
Pramuka, kata dia, merupakan sebuah inisiatif yang sangat berarti dalam upaya pembinaan warga binaan karena menunjukkan semangat kebersamaan, semangat kepemimpinan, dan pembinaan karakter.
"Melalui kegiatan pramuka di dalam lapas ini, tidak hanya memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk meningkatkan keterampilan fisik dan mental, tetapi juga memberikan mereka peluang untuk belajar menumbuhkan nilai-nilai moral dan rasa tanggung jawab,” ujarnya.
Sovianur yang juga Ketua Kwartir Cabang Pramuka Kabupaten Tojo Una-una mengatakan pramuka mengajarkan prinsip-prinsip dasar kehidupan yang sangat relevan dalam proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial.
Untuk itu, katanya, semua pihak memiliki peran dalam mendukung rehabilitasi dan reintegrasi warga binaan, serta kegiatan pramuka di dalam lapas merupakan langkah nyata untuk mencapai tujuan tersebut.
Untuk itu, katanya, semua pihak memiliki peran dalam mendukung rehabilitasi dan reintegrasi warga binaan, serta kegiatan pramuka di dalam lapas merupakan langkah nyata untuk mencapai tujuan tersebut.
"Saya berharap melalui kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi warga binaan untuk terus berupaya menjadi individu yang lebih baik, dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat setelah mereka bebas nantinya," kata Sovianur.