Tenggarong, Kaltim (ANTARA) - Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur, Rendi Solihin, mengajak masyarakat mempertahankan lumbung pangan bagi provinsi setempat, bahkan harus ditingkatkan karena menjelang kepindahan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Kami bersyukur karena sampai saat ini, Kukar masih menjadi penyangga pangan utama bagi Kalimantan Timur baik untuk tanaman pangan, hortikultura, peternakan, hingga perikanan," kata Rendi di Tenggarong, Kaltim, Selasa.
Menurut dia, hingga kini Kukar memiliki andil sekitar 50 persen terhadap produksi beras Kaltim, kemudian dengan dukungan garis pantai terpanjang hingga 1.571 km dari total garis pantai Kaltim yang sepanjang 3.776 km, ditambah jumlah nelayan terbanyak, sehingga produk perikanan Kukar pun melimpah.
Ia menyatakan, meski produksi pangan di Kukar melimpah baik tanaman pangan, hortikultura, peternakan,maupun perikanan laut dan darat, namun pemkab setempat terus menggenjot produksi karena mulai tahun depan tingkat kebutuhan pangan pasti meningkat seiring kepindahan IKN.
"Pemkab Kukar berupaya meningkatkan produksi pertanian melalui berbagai cara baik intensifikasi maupun ekstensifikasi, termasuk penyaluran sejumlah bantuan kepada petani dan kelompok tani (poktan)," kata Rendi.
Bantuan tersebut seperti yang ia serahkan tiga hari lalu untuk poktan di Kelurahan Sarijaya dan Kelurahan Sangasanga, Kecamatan Sangasanga.
Bantuan yang diserahkan simbolis itu berupa alat dan mesin pertanian) seperti cultivator dan sprayer untuk 11 poktan, antara lain Poktan Setaria, Sederhana, Makmur, Tunas Sejahtera, dan Poktan Rukun Tani.
Rendi menjelaskan, bantuan yang diberikan oleh Pemkab Kukar merupakan bagian dari Program Pembangunan Pertanian Berbasis Kawasan dan Hilirisasi Produk Pertanian.
Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing, memperkuat sistem usaha tani, dan memperkuat kelembagaan petani.
Sedangkan untuk nelayan, sesuai dengan janji bersama Bupati Kukar Edi Damansyah, yakni pihaknya memprogramkan membantu 25 ribu nelayan produktif yang harus tuntas pada 2022-2024.
"Pemkab Kukar melalui Program Kukar Idaman telah berjalan baik dan sampai 2022 tercatat ada 15.000 nelayan mendapatkan bantuan, tahun 2023 menyalurkan bantuan untuk 10.000 nelayan. Artinya hingga akhir 2023 ini kami sudah menuntaskan janji kami," kata Rendi.