"Karena sudah memasuki 'peek season' atau puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru, maka kami mendapatkan dispensasi penambahan kapasitas penumpang dari Kementerian Perhubungan," kata Kepala PT Pelni Cabang Palu St Nafillah di Kota Palu, Sulteng, Kamis.
Selain itu, dia mengatakan PT Pelni Cabang Palu telah menyiapkan tiga armada kapal, yakni KM Labobar, KM Lambelu dan satu kapal yang merupakan armada tambahan, yakni KM Tidar.
Ia menjelaskan untuk dispensasi penambahan jumlah kapasitas penumpang, yakni KM Labobar dari kapasitas 3.076 orang menjadi sekitar 3.409 orang, KM Lambelu dari kapasitas 1.995 menjadi 2.969 orang, dan KM Tidar dari kapasitas 1.904 orang menjadi 2.896 orang.
Dispensasi ini, kata dia, sebagai upaya untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang pada arus mudik periode Natal dan Tahun Baru.
Ketiga armada kapal tersebut, masing-masing telah menjalani docking atau perawatan dan siap beroperasi untuk melayani masyarakat yang akan mudik pada periode Natal-Tahun Baru (Nataru).
Nafillah menuturkan operasi angkutan Nataru dari Pelni Cabang Palu telah dimulai sejak tanggal 11 Desember 2023, dan akan berlangsung hingga tanggal 8 Januari 2024.
"Ada enam kali armada kapal yang akan beroperasi masuk ke Pelabuhan Pantoloan hingga 7 Januari 2024," katanya.
Menurut dia, puncak arus mudik periode Nataru sendiri akan berlangsung pada tanggal 24 Desember 2023 dengan rute tujuan Balikpapan - Surabaya.
Adapun untuk rute dengan peminat tertinggi, kata dia, adalah rute keberangkatan dari Pelabuhan Pantoloan Palu menuju Balikpapan - Surabaya menggunakan KM Labobar, kemudian rute dari Palu menuju Tarakan oleh KM Lambelu.
"Rute tujuan yang tinggi peminat oleh masyarakat di Kota Palu dan sekitarnya adalah rute tujuan Balikpapan dan Surabaya," kata dia.
Untuk itu, dia mengimbau masyarakat untuk membeli tiket keberangkatan dari jauh hari karena pembelian tiket untuk angkutan mudik Nataru telah dibuka.