Ia mengatakan Pelni tidak pernah menjual tiket kapal di media sosial, apalagi bertransaksi melalui media sosial manapun. Selain itu, calon penumpang diminta agar menghindari membeli tiket melalui calo.
Pelni imbau calon penumpang tidak beli tiket kapal dari medsos
Palu (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Palu, Sulawesi Tengah mengimbau calon penumpang yang akan menggunakan jasa angkutan laut agar tidak membeli tiket kapal dari media sosial demi menghindari penipuan terutama selama masa mudik Lebaran 2024.
"Kami mengimbau kepada calon penumpang untuk tidak membeli tiket dari media sosial, seperti Facebook agar menghindari penipuan," ujar Kepala Cabang PT Pelni Palu ST Nafillah di Palu, Rabu.
Ia mengatakan Pelni tidak pernah menjual tiket kapal di media sosial, apalagi bertransaksi melalui media sosial manapun. Selain itu, calon penumpang diminta agar menghindari membeli tiket melalui calo.
Ia mengatakan Pelni tidak pernah menjual tiket kapal di media sosial, apalagi bertransaksi melalui media sosial manapun. Selain itu, calon penumpang diminta agar menghindari membeli tiket melalui calo.
Dia menganjurkan masyarakat untuk membeli tiket Pelni dari wadah resmi yaitu aplikasi Pelni Mobile, laman Pelni, secara langsung pada loket penjualan di kantor cabang BUMN itu, agen perjalanan mitra Pelni dan di toko-toko retail modern.
Menurut dia, pihaknya tidak henti-hentinya untuk mengimbau masyarakat karena masih ada calon penumpang yang membeli tiket melalui media sosial.
Sosialisasi kepada calon pengguna jasa mengenai hal tersebut tidak hanya disampaikan secara langsung, bahkan melalui media sosial dan juga spanduk.
"Sampai kemarin, kami menemukan masih ada penumpang yang membeli tiket dari sosial media yang mana adalah penipuan," ujarnya.
Kemudian, ST Nafillah juga meminta para penumpang untuk memesan tiket dari jauh hari terutama saat periode arus balik Lebaran 2024.
Ia juga mengingatkan calon penumpang untuk datang maksimal dua jam sebelum keberangkatan kapal agar tidak terlambat dan ketinggalan kapal.
"Kami juga meminta kepada penumpang yang akan mudik menggunakan kapal laut untuk datang sebelum jam keberangkatan, maksimal dua jam sebelum keberangkatan agar tidak terjadi seperti ketinggalan kapal," ujarnya.
Lanjut dia, hal ini dikarenakan calon penumpang masih ada yang kurang memperhatikan waktu keberangkatan dan imbauan yang telah diberikan, sehingga menyebabkan mereka tertinggal kapal.
Sementara itu, untuk angkutan mudik periode angkutan Lebaran 2024 pihaknya menyiapkan dua armada kapal, yakni KM Labobar dan KM Lambelu yang masing-masing mendapat dispensasi penambahan kapasitas penumpang.
Nafillah menuturkan operasi angkutan Lebaran dari PT Pelni telah dimulai sejak tanggal 26 Maret dan akan berlangsung hingga tanggal 26 April 2024.