Dalang Darsa berikan wayang golek tokoh Satria kepada Ganjar
Karawang (ANTARA) - Dalang Darsa Wibiksana memberikan wayang golek tokoh Satria, yang bermakna adil dan bijak, kepada capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
"Satria itu maknanya bahwa itu harus adil dan bijak, karena harus membawa amanah kepada negara dan bangsa," kata Darsa di Sanggar Genta Manah H. Darsa, Dusun Jenebin, Desa Purwadana, Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat.
Darsa menilai Ganjar merupakan sosok pemimpin yang memiliki kepedulian tinggi terhadap seni dan budaya. Oleh karena itu, Darsa berharap kepedulian itu bisa terus dilanjutkan jika Ganjar terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2024.
"Mudah-mudahan dia tidak lupa dengan situasi ini, nanti dikenang ketika menjadi RI 1 (presiden)," kata Darsa.
Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Jawa Barat itu juga berpesan kepada Ganjar agar tetap menjalankan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 30 Tahun 2018 tentang Hari Wayang Nasional.
"Dan harus diingatkan bahwa seni budaya bangsa harus diluhurkan, seni kearifan lokal, untuk kaum muda-mudi yang zaman sekarang harus mencintai soal pewayangan atau pedalangan, wayang golek, dan wayang kulit," tutur Darsa.
Dalam kampanyenya di Kabupaten Karawang, Jumat, Ganjar menyempatkan diri bertemu Darsa Wibiksana di sanggarnya setelah dia berolahraga pagi.
Setibanya di Sanggar genta Manah H. Darsa, Ganjar langsung diajak ke lantai 2 dan diperlihatkan deretan wayang yang ada di sana. Di situlah Darsa memberikan wayang golek tokoh Satria kepada capres berambut putih itu.
Ganjar pun mengucapkan terima kasih karena mendapatkan cendera mata berupa wayang tokoh satria.
"Ini tidak lagi melestarikan, tetapi harus dikembangkan," ujar Ganjar.
"Satria itu maknanya bahwa itu harus adil dan bijak, karena harus membawa amanah kepada negara dan bangsa," kata Darsa di Sanggar Genta Manah H. Darsa, Dusun Jenebin, Desa Purwadana, Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat.
Darsa menilai Ganjar merupakan sosok pemimpin yang memiliki kepedulian tinggi terhadap seni dan budaya. Oleh karena itu, Darsa berharap kepedulian itu bisa terus dilanjutkan jika Ganjar terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2024.
"Mudah-mudahan dia tidak lupa dengan situasi ini, nanti dikenang ketika menjadi RI 1 (presiden)," kata Darsa.
Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Jawa Barat itu juga berpesan kepada Ganjar agar tetap menjalankan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 30 Tahun 2018 tentang Hari Wayang Nasional.
"Dan harus diingatkan bahwa seni budaya bangsa harus diluhurkan, seni kearifan lokal, untuk kaum muda-mudi yang zaman sekarang harus mencintai soal pewayangan atau pedalangan, wayang golek, dan wayang kulit," tutur Darsa.
Dalam kampanyenya di Kabupaten Karawang, Jumat, Ganjar menyempatkan diri bertemu Darsa Wibiksana di sanggarnya setelah dia berolahraga pagi.
Setibanya di Sanggar genta Manah H. Darsa, Ganjar langsung diajak ke lantai 2 dan diperlihatkan deretan wayang yang ada di sana. Di situlah Darsa memberikan wayang golek tokoh Satria kepada capres berambut putih itu.
Ganjar pun mengucapkan terima kasih karena mendapatkan cendera mata berupa wayang tokoh satria.
"Ini tidak lagi melestarikan, tetapi harus dikembangkan," ujar Ganjar.