Solo (ANTARA) - Taman Safari Solo (Safari Solo) berencana akan membangun museum untuk mengenang musisi legendaris asal Indonesia pencipta "Bengawan Solo", Gesang Martohartono pada 2024 mendatang.
“Kami tahun depan akan buka museum untuk mengenang maestro keroncong Indonesia, pak Gesang di Solo Safari ini,” kata General Manager Solo Safari, Shinta Adithya di Taman Safari Solo, Jawa Tengah, Sabtu.
Dibukanya museum ini, dikarenakan letak Taman Safari Solo yang bersebelahan dengan sungai terpanjang di pulau Jawa, yang menjadi inspirasi Gesang dalam menciptakan lagu "Bengawan Solo", yang membawa nama Gesang melambung di mancanegara.
Adanya Museum Gesang diharapkan pihak Taman Safari Solo dapat menghadirkan nuansa yang berbeda ketika para pengunjung memasuki area yang memiliki ratusan satwa yang berasal dari berbagai negara.
Ketika Museum Gesang itu diresmikan nantinya, pihak Taman Safari mengklaim bahwa Taman Safari Solo akan menjadi tempat wisata satwa pertama yang memiliki museum di dalamnya.
Taman Safari Solo yang dikelola langsung oleh Taman Safari Indonesia ini, ingin memberikan penghormatan khusus kepada musisi legenda asal kota tersebut.
“Karena kami mau apresiasi sejarah di area ini. Yang mana, dulunya itu pak Gesang bikin lagu di sini dan harapan kami juga nantinya akan bisa menarik perhatian wisata dari dalam dan luar negeri,” ucap dia.
Solo Safari sendiri, sebelumnya dikenal sebagai Taman Satwa Taru Jurug Surakarta. Lokasi wisata ini sudah ada sejak 1878 dan pada awal 2023 lalu, Taman Safari Indonesia merombaknya menjadi kawasan kebun binatang yang kekinian dan menghadirkan banyak satwa baru yang bisa disaksikan oleh pengunjung dengan harga yang cukup terjangkau.