Tim Dai Kamtimbas Polda Sulteng gelar Safari Tausiah di Sigi dan Parimo

id Polda Sulteng ,Dai Kamtimbas Polda Sulteng ,Safari Tausiyah

Tim Dai Kamtimbas Polda Sulteng gelar Safari Tausiah di Sigi dan Parimo

Tim Dai Kamtibmas Polri dipimpin oleh Aiptu Zulham menyampaikan tausiyah pada kegiatan Safari Tausiyah. (ANTARA/HO-Humas Polda Sulteng)

Palu (ANTARA) - Tim Dai Kamtibmas Polri Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar Safari Tausiah di sejumlah masjid di Kabupaten Sigi dan Parigi Moutong (Parimo) dalam rangka mengisi 10 malam terakhir bulan Ramadhan 1445 Hijriah/2024.
 
"Kegiatan ini bertujuan meningkatkan keimanan dan ketakwaan masyarakat, serta menyampaikan pesan-pesan kamtibmas guna menciptakan situasi yang aman dan kondusif selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah," kata Kasubsatgas Humas Operasi Madago Raya AKP Basirun di Palu, Selasa.
 
Tim Dai Kamtibmas Polri telah mengunjungi masjid di wilayah Parigi Moutong dan Sigi yakni Masjid Al Fathu di Desa Lebo, Kecamatan Parigi, dan Masjid Al-Jihad Kelurahan Tinggede, Kecamatan Marawola.
 
Ia mengatakan kegiatan Safari Tausiyah merupakan salah satu bentuk upaya Polri mendekatkan diri kepada masyarakat serta memberikan pembinaan mental dan spiritual kepada masyarakat.
 
Pihaknya mengajak masyarakat untuk meningkatkan kualitas ibadah pada 10 malam terakhir Ramadhan agar mendapatkan Lailatul Qadr serta menjaga situasi kamtibmas agar tetap aman dan kondusif.
 
Pada kesempatan itu Tim Dai Kamtibmas Polda Sulteng juga meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi pencurian dan perampokan selama Ramadhan, dan tidak menggunakan knalpot bogar yang dapat mengganggu ketenangan di masyarakat.
 
Selain itu, lanjutnya, untuk mencegah paham intoleran dan radikal yang menyimpang dari ajaran agama dan mengajak kepada para jamaah untuk meningkatkan pemahaman tentang agama yang benar, serta menanamkan nilai-nilai toleransi dan moderasi beragama.
 
"Paham radikalisme merupakan paham yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 serta dapat membahayakan keamanan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.
 
Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan hubungan Polri dengan masyarakat serta mencegah paham intoleran dan radikalisme guna mewujudkan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah Sulteng.
 
Kepala Desa Lebo, Hamsin mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan masyarakat, serta mencegah paham intoleran dan radikalisme.

"Kami berharap kegiatan ini dapat terus dilakukan di tahun-tahun berikutnya," ujar Hamsin.