Penutupan sementara Kawah Ijen demi pariwisata yang berkualitas

id Kawah ijen, pariwisata, kawah ijen ditutup

Penutupan sementara Kawah Ijen demi pariwisata yang berkualitas

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar di Jakarta, Rabu (3/1/2023). ANTARA/Sinta Ambar

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pihaknya mendukung penutupan sementara Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, Jawa Timur.
 
“Jadi kami mendukung langkah-langkah untuk memastikan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan,” ujar Menparekraf dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar di Jakarta, Rabu.

 
Ia menilai penutupan kawasan Taman Wisata Alam Kawah Ijen sudah mempertimbangkan sejumlah hal sebelum kebijakan itu diputuskan.

Sebagai gantinya, Sandi menawarkan destinasi wisata seperti desa-desa wisata seperti desa wisata Kemiren-Banyuwangi, Taman Nasional Baluran serta desa wisata di sekitar Bondowoso dan Situbondo, Jawa Timur.

Diketahui, Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen mulai tanggal 3 Januari 2024 ditutup sementara buat kunjungan wisatawan dalam rangka evaluasi tahunan sesuai Surat Edaran Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur (Jatim).

"Memang benar TWA Kawah Ijen ditutup sementara untuk evaluasi, dan kami sudah menerima surat edaran dari BBKSDA," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi Muhammad Yanuarto Bramuda, di Banyuwangi, Jatim, Selasa (2/1).

Bramuda mengemukakan, Taman Wisata Alam Kawah Ijen belum bisa ditentukan kapan akan kembali dibuka bagi pengunjung atau wisatawan, karena masih menunggu hasil evaluasi dan rapat koordinasi BBKSDA yang akan digelar di Surabaya pada Rabu (3/1).

Penutupan salah satu destinasi andalan di Banyuwangi itu tertuang dalam Surat Edaran Nomor SE.01/K2/BIDTEK.1/KSA/01/2024, tentang penutupan Kawasan TWA Kawah Ijen.

Kepala Bidang KSDA Wilayah III Purwantono menjelaskan penutupan TWA Kawah Ijen dalam rangka evaluasi kegiatan kunjungan wisata alam selama 2023 dan persiapan kegiatan kunjungan tahun 2024.