Mentan: Ada tambahan 7,2 juta ton pupuk dan benih di 2 juta hektare

id mentan amran,subsidi pupuk,benih gratis,benih padi,benih jagung

Mentan: Ada tambahan 7,2 juta ton pupuk dan benih di 2 juta hektare

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat konferensi pers di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (17/1/2023). ANTARA/Kuntum Riswan.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan pada Januari ini akan ada penambahan sebanyak 7,2 juta ton pupuk untuk produksi padi dan jagung dan benih gratis untuk lahan 2 juta hektare.

“Subsidi pupuk untuk padi naik. Kenaikannya bahkan 2 kali lipat. Saya berharap Informasi ini sampai ke masyarakat di mana jumlah pupuk kita yang tersedia sebanyak 7,2 juta ton,” kata Mentan Amran saat konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Bersamaan dengan penyaluran pupuk, lanjutnya, Kementan juga akan memberikan benih padi dan jagung yang bisa ditanam untuk areal dengan luasan 2 juta hektare. Tujuannya, untuk mewujudkan swasembada beras dan jagung yang diharapkan dapat terjadi pada rentang waktu 3 tahun mendatang.

Mentan menuturkan bahwa benih yang akan disiapkan adalah benih unggul sesuai dengan kebutuhan petani. Pemerintah pun menjamin pemberian benih dibagikan secara gratis melalui mekanisme dan aturan yang berlaku.

"Benih yang kita bagikan adalah benih unggul. Kita siapkan benih sesuai dengan kebutuhan petani dan sekarang sudah jalan. Kenaikan bibit ini merupakan insentif El Nino yang kita berikan agar petani tetap berproduksi," ucapnya.

Penambahan pupuk dan pendistribusian benih gratis, disebutnya, merupakan bagian dari anggaran sebanyak Rp14 triliun yang baru saja ditambahkan oleh Presiden Joko Widodo pada awal tahun 2024.

Adapun selain padi dan jagung, Kementan juga terus fokus pada peningkatan produksi lainnya seperti bawang merah, cabai, serta penanaman bawang putih dalam negeri seperti yang diatur dalam ketentuan rekomendasi impor produk hortikultura atau RIPH.

"Bawang merah kita swasembada terus dan kita sudah ekspor sejak 2017. Bahkan ayam dan telur juga kita sudah swasembada," tuturnya.

Senada, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa pihaknya siap berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian terutama pada proses penyerapan padi yang akan berlangsung pada Maret dan April mendatang.

"Pokoknya apapun untuk memperkuat ketahanan pangan kita akan dilakukan. Kami siap menyerap dari hasil produksi yang dilakukan Kementan," sebut dia.