Pemkab Parigi: GPM upaya penuhi kebutuhan pokok warga jelang Ramadhan

id Gpm, pangan murah, ketahanan pangan, pemkabparimo, PJ bupati Parimo, Richard Arnaldo, ramadhan ,puasa, Sulawesi Tengah, Sulteng

Pemkab Parigi: GPM upaya penuhi kebutuhan pokok warga jelang Ramadhan

Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong Richard Arnaldo menyampaikan sambutannya dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Parigi untuk membantu marga memenuhi kebutuhan bahan pokok menjelang bulan suci Ramadhan, Jumat (8/3/2024). ANTARA/HO-Kominfo Parigi Moutong

Parigi, Sulteng (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah mengatakan gerakan pangan murah (GPM) sebagai upaya pemerintah membantu memenuhi kebutuhan bahan pokok warga menjelang bulan suci Ramadhan.


 


"Bahan pokok menjadi kebutuhan dasar masyarakat, sehingga kami membantu masyarakat untuk memperoleh bahan pangan dengan harga terjangkau melalui Dinas Ketahanan Pangan," kata Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong Richard Arnaldo saat meninjau GPM di Parigi, Jumat.


 


Ia menjelaskan GPM merupakan program nasional melalui Badan Pangan Nasional yang diimplementasikan masing-masing daerah untuk menjaga ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga bahan pokok.


 


Oleh sebab itu pemerintah hadir untuk mematikan ketersediaan barang dan bahan pangan utama terpenuhi di tingkat produsen dan konsumen dengan harga yang wajar.


 


Dari kegiatan itu sekitar delapan komoditas pangan utama dipasarkan melalui GPM diantaranya beras SPHP Bulog dan beras premium, gula pasir, telur, bawang merah, bawang putih, cabai rawit, cabai merah dan minyak goreng.


 


"Salah satu kegiatan ini bertujuan meningkatkan akses pasar bagi produsen pangan serta kemudahan akses bahan pangan diperoleh konsumen dengan harga wajar," ujar Richard.


 


Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Parigi Moutong Rahmatia mengatakan harga beras SPHP ukuran 5 kilogram dijual dengan harga Rp55 ribu, minyak goreng dalam kemasan dijual dengan harga Rp25 ribu ukuran 1,8 liter.


 


Kemudian telur ayam dijual seharga Rp50 hingga Rp55 ribu per rak disesuaikan dengan ukuran, gula pasir dijual dengan harga Rp12 per kilogram.


 


"Masing-masing komoditas mendapat subsidi Rp4 ribu oleh Pemda. Kegiatan GPM diintervensi BBM kegiatan melalui Dana Insentif Daerah (DID) senilai Rp755 juta yang dilaksanakan di 23 kecamatan," ucapnya.


 


Ia menambahkan target pelaksanaan kegiatan GPM di Parigi Moutong sebanyak 40 kali, telah terealisasi sebanyak 24 kali sejak Januari hingga Maret.


 


Dari kegiatan itu pihaknya menyiapkan 5 ton beras SPHP Bulog, 3 ton beras premium, 200 karton minyak goreng merk Minyakita dan 85 karton minyak goreng merk Camar, 250 rak telur ayam, 150 kilogram bawang putih, 50 kilogram bawang merah, 50 kilogram cabai serta 1,5 ton gula pasir.


 


"Ada juga bahan pokok dikemas dalam paket dijual seharga 155 ribu terdiri dari 10 kilogram beras, 2 liter Minyakita, 2 kilogram gula pasir. Paket 160 terdiri dari 10 kilogram beras, 2 kilogram gula pasir dan 2 liter minyak goreng merek Camar," tutur Rahmatia.