Wako Palu: Pasar Ramadhan bentuk pemberdayaan UMKM

id Pasar Ramadhan, bulan puasa, kota Palu, Sulawesi Tengah, UMKM ,Takjil

Wako Palu: Pasar Ramadhan bentuk pemberdayaan UMKM

Wali Kota Palu Hadianto Rasyid meninjau pelaksanaan pasar Ramadhan yang menjajakan berbagai macam takjil untuk menu buka puasa, Selasa (12/3/2024). ANTARA/Moh Ridwan

Palu (ANTARA) -
Wali Kota Palu, Sulawesi Tengah Hadianto Rasyid mengatakan penyelenggaraan pasar Ramadhan 1445 hijriah yang digelar Pemerintah Kota Palu sebagai bentuk pemberdayaan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam meningkatkan pendapatan mereka.

 

"Kegiatan ini bagian dari upaya meningkatkan pendapatan pelaku UMKM dengan menyediakan tempat terpusat supaya mereka produktif dan bisa meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga," kata Hadianto saat meninjau pasar Ramadhan di kawasan Balai Kota di Palu, Selasa.

 

Menurut dia, momentum bulan Ramadhan tidak hanya menjadi bulan dimana umat Islam diwajibkan berpuasa maupun meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT, di sisi lain umat Islam juga memanfaatkan bulan ini khususnya UMKM menjajakan berbagai jenis makanan ringan hingga berat (takjil) untuk menambah penghasilan keluarga.

 

Oleh sebab itu para UMKM yang terlibat di pasar Ramadhan harus memperhatikan kualitas produk supaya konsumen datang berbelanja merasa puas dengan produk yang ditawarkan.

 

"Masyarakat antusias datang berbelanja takjil untuk dihidangkan saat berbuka puasa. Saya berharap situasi ini tetap konsisten hingga akhir Ramadhan nanti," ujarnya.

 

Pasar Ramadhan yang diprakarsai Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) ini melibatkan sekitar 125 UMKM, mereka membayar retribusi Rp350 ribu per UMKM yang mana dana itu digunakan untuk sewa lapak/tenda selama kegiatan ini berlangsung mulai 12 Maret sampai dengan 7 April 2024.

 

Menurut data Pemkot Palu saat ini dana yang masuk dari patungan UMKM senilai Rp40 juta.

 

"Kami berharap UMKM selalu menjaga kebersihan lingkungan setelah berjualan dirapikan kembali lapaknya," katanya.

 

Menurut dia, sektor UMKM merupakan salah satu penopang ketahanan ekonomi daerah, terbukti saat pandemi COVID-19 mereka mampu bertahan.

 

Oleh sebab itu pemerintah daerah (pemda) terus berupaya membantu meningkatkan pendapatan mereka dengan berbagai bentuk kegiatan.

 

"Momen bulan puasa juga dimanfaatkan untuk saling berbagi dengan harapan terbangun keharmonisan antarumat beragama, karena kehadiran pasar Ramadhan tidak hanya umat Islam yang datang berbelanja, umat lain juga memanfaatkan momen ini untuk memenuhi kebutuhan mereka," tutur Hadianto.