Jakarta (ANTARA) - Presiden FIFA Gianni Infantino pada Kamis (11/4) menyerukan perjuangan bersama melawan rasisme yang masih terjadi di pertandingan olahraga, khususnya sepak bola.
Setelah beberapa kali pelecehan yang dialami penyerang Real Madrid dan timnas Brazil Vinicius Junior, Infantino dalam pertemuannya dengan Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) menyatakan bahwa maraknya kasus rasisme menunjukkan masih ada "masalah" dalam olahraga tersebut.
"Kami harus bersatu melawan rasisme,” katanya pada sebuah acara di Asuncion yang dihadiri Presiden Uruguay dan Paraguay, yang akan menjadi tuan rumah pertandingan perdana Piala Dunia 2030 bersama Argentina.
"Vinicius dan yang lainnya menderita. Tidak ada alasan untuk melakukan serangan tersebut. Kami harus bersatu melawan kekerasan itu,” kata Infantino sebagaimana diwartakan AFP, Jumat.
Bulan lalu, Spanyol dan Brazil menyelenggarakan pertandingan persahabatan di Madrid guna meningkatkan kesadaran pecinta sepak bola agar bersama-sama mencegah tindakan rasialisme.
Sebelum pertandingan itu, Vinicius mengatakan keinginannya untuk bermain sepak bola semakin menurun seiring meningkatnya insiden pelecehan rasial yang ditujukan kepadanya di Spanyol.
Pemain kulit berwarna lainnya juga mengalami pelecehan di Eropa, Brazil, dan negara lain dalam beberapa bulan terakhir.
Berita Terkait
Rumah sakit di Korsel tutup bangsal di tengah aksi protes dokter
Kamis, 28 Maret 2024 9:35 Wib
Elaine pertahankan puncak klasemen sementara International Junior golf
Rabu, 13 Desember 2023 16:39 Wib
Kilau emas Garuda Muda di kejuaraan dunia junior BWF
Jumat, 13 Oktober 2023 9:51 Wib
Ancelotti konfirmasi Vinicius alami ketidaknyamanan di otot kaki kiri
Sabtu, 26 Agustus 2023 9:22 Wib
"SMTOWN LIVE 2023" akan digelar di Jakarta 23 September 2023
Rabu, 26 Juli 2023 13:51 Wib
Alwi bawa Indonesia unggul 2-1 atas China di BAJC 2023
Minggu, 9 Juli 2023 13:01 Wib
Real Madrid tundukkan Liverpool 1-0 raih juara Liga Champions
Minggu, 29 Mei 2022 7:37 Wib
Kyuhyun Super Junior dikonfirmasi positif COVID-19
Jumat, 18 Februari 2022 13:35 Wib