Kasat Lantas Polres Sigi Iptu Hendrik di Sigi,Selasa, mengatakan, kegiatan Police Goes to School salah satu cara mengajak pelajar untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban saat berkendara di jalan raya.
"Kami mengedukasi siswa-siswi di Kabupaten Sigi untuk senantiasa menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas)," katanya.
Ia mengemukakan para pelajar harus menjadi duta keselamatan berlalu lintas di lingkungan sekolahnya masing-masing.
"Tentunya pelajar ini bisa bersama-sama menjadi pelopor keselamatan dan mengajak teman-temannya mematuhi peraturan lalu lintas seperti menggunakan helm dan sabuk pengaman untuk mobil," ucapnya.
Harapannya kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah itu dapat ditekan dengan memasifkan imbauan baik ke pelajar maupun masyarakat secara umum.
"Ini untuk menekan angka terjadinya pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar," ujarnya.
Ia mengajak pelajar dan masyarakat tetap mematuhi peraturan lalu lintas yaitu penggunaan helm untuk kendaraan roda dua saat berkendara di jalan raya.
"Kami harap dengan adanya sosialisasi ini dapat mengurangi pelanggaran lalu lintas oleh pelajar serta dapat mencegah kecelakaan lalu lintas yang hingga saat ini masih terjadi termasuk di kalangan pelajar," tuturnya.
Berdasarkan data Satlantas Polres Sigi selama Operasi Keselamatan Tinombala 2024 menjaring 1.020 pelanggar yang didominasi tidak menggunakan helm dan sabuk pengaman untuk pengendara roda empat.
Selama Operasi Keselamatan Tinombala 2024 terdapat empat kasus laka lantas dengan korban meninggal dunia dua orang.
