Donggala, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tengah (Sulteng) Ma’mun Amir meninjau kondisi warga terdampak banjir bandang di Desa Dampal, Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala.
"Kunjungan ini untuk memastikan keadaan masyarakat di lokasi banjir dan penanganan yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah," kata Ma'mun Amir di Kabupaten Donggala, Kamis.
Ia mengatakan kunjungan ini untuk memastikan seluruh penanganan berjalan optimal, mulai dari penanganan pengungsi hingga pemenuhan kebutuhan dasar.
Ia menyampaikan banjir merupakan bencana yang tidak bisa diprediksi. Oleh karena itu, lanjutnya, perlu penanggulangan atau mitigasi bencana di provinsi itu.
Pada kesempatan itu Wagub menuju ke posko darurat bencana Desa Dampal didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Donggala Rustam Effendi.
Rombongan juga menggunakan sepeda motor menuju Sungai Dampal karena debit air sungai tersebut sering meluap akibat intensitas curah hujan yang tinggi.
Selain itu Wagub meninjau proses normalisasi sungai dan memberikan arahan kepada operator alat berat yang sedang melakukan normalisasi.
"Pentingnya normalisasi sungai agar mengontrol volume air yang akan ke hilir, sehingga dapat mengurangi potensi banjir yang dirasakan oleh masyarakat," katanya.
Karena itu ia juga mengimbau masyarakat untuk bersabar dalam penanganan banjir bandang dan berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala segera mengeluarkan status tanggap darurat agar penanganan dampak banjir sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Wagub juga meninjau lokasi posko pelayanan kesehatan dari Pemprov Sulteng, sekaligus menyerahkan paket bantuan sosial kepada masyarakat terdampak.
Sebelumnya banjir bandang terjadi Desa Dampal, Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala pada Minggu (23/6) karena intensitas curah hujan tinggi.
Berdasarkan data BPBD Sulteng, sebanyak 250 rumah, satu perkantoran, tiga fasilitas sekolah, satu Polindes, dua tempat ibadah, dua gilingan padi, dan 52 hektare persawahan terdampak banjir.