Jakarta (ANTARA) - Pembalap sepeda Jonas Vingegaard merasa tertantang untuk meraih hattrick atau kemenangan tiga kali berturut-turut pada Tour de France, yang tahun ini telah berlangsung hingga 21 Juli.
“Tahun lalu saya mengambil (margin) waktu 7,5 menit dalam dua hari (atas rival Tadej Pogacar). Jadi saya berpacu dengan hati-hati hari demi hari, dan berlomba untuk meraih kemenangan,” kata Vingegaard, dikutip dari AFP, Selasa.
Pembalap sepeda yang memperkuat tim Jumbo-Visma itu mengaku tengah berusaha untuk kembali ke performa terbaiknya setelah menderita cedera serius pada bulan Maret dan dirawat di rumah sakit selama 12 hari.
“Saya merasa jauh lebih baik dari yang diharapkan, tapi saya belum berada dalam kondisi seperti tahun lalu,” ungkap juara bertahan tersebut.
Vingegaard mengatakan kecelakaan di Tour of the Basque Country telah mengubah pola pikirnya secara mendalam.
“Saya tidak berada dalam tekanan untuk menang. Jika saya kalah, hidup terus berjalan dan saya sangat bahagia dan bersyukur karena saya masih hidup (setelah menderita cedera tersebut),” kata Vingegaard.
Sementara itu, klasifikasi umum Tour de France 2024 masih dipimpin oleh Pogacar (UAE Team Emirates), yang sekaligus mengenakan jersei kuning. Di posisi kedua ada Remco Evenepoel (Soudal-Quick-Step) dengan margin 33 detik saja dari pemuncak klasifikasi umum.
Di sisi lain, Vengegaard saat ini berada di posisi ketiga di klasifikasi umum dengan selisih waktu 1 menit 15 detik dari Pogacar.
Adapun Pogacar lagi-lagi menjadi salah satu pembalap sepeda yang difavoritkan penggemar untuk berdiri di podium tertinggi pada Tour de France tahun ini.
Hal itu menyusul pembalap sepeda asal Slovenia tersebut yang memenangkan Giro d'Italia pada bulan Mei.
Pogacar berpeluang untuk menjadi pembalap pertama sejak Marco Pantani pada tahun 1998 yang melakukan kemenangan ganda Giro-Tour jika ia menjadi pemenang setelah Etape 21 di Nice pada pekan ketiga bulan Juli ini.