Polda Sulteng libatkan 847 personel pada Operasi Patuh Tinombala

id Polda Sulteng ,Operasi Patuh Tinombala ,Sulawesi Tengah ,Disiplin berlalu lintas

Polda Sulteng libatkan 847 personel pada Operasi Patuh Tinombala

Kapolda Sulteng Irjen Pol. Agus Nugroho menyematkan pita tanda dimulainya Operasi Patuh Tinombala di Palu, Senin (15/7/2024). (ANTARA/HO-Humas Polda Sulteng)

Palu (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) melibatkan sebanyak 847 personel pada pelaksanaan Operasi Patuh Tinombala, yang berlangsung selama 14 hari mulai dari 15-28 Juli 2024.
 


"Polda Sulteng melibatkan sebanyak 847 personel, dengan rincian Polda Sulteng 163 personel dan Polres jajaran sebanyak 684 personel," kata Kapolda Sulteng Irjen Pol. Agus Nugroho di pada apel gelar pasukan Operasi Patuh Tinombala 2024 di Palu, Senin.


 


Ia mengatakan apel gelar pasukan merupakan langkah strategis untuk mengukur kesiapan personel serta sarana dan prasarana, sehingga mampu mendukung pelaksanaan operasi secara optimal dan berhasil sesuai dengan sasaran dan tujuan operasi.


 


Kapolda menyebutkan tujuan Operasi Patuh Tinombala, yakni meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya, meminimalisir terjadinya pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.


 


Lanjut dia, menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada institusi Polri dan terbentuknya opini serta citra positif tertib berlalu lintas dalam mewujudkan situasi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcar lantas) di wilayah Polda Sulteng.


 


"Sasaran prioritas operasi ini adalah pengendara roda dua yang tidak memakai helm, pengemudi kendaraan melebihi batas kecepatan, pengendara di bawah umur," ujarnya.


 


Selanjutnya, kata dia, pengendara yang tidak menggunakan safety belt atau sabuk pengaman, pengemudi dalam keadaan mabuk atau terpengaruh alkohol, melawan arus, pengguna handphone saat berkendara, kendaraan dengan over dimensi dan overload.


 


Kapolda Sulteng menjelaskan Operasi Patuh Tinombala 2024 mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif disertai persuasif serta humanis guna meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.


 


Selain itu, kata dia, kepolisian melaksanakan penindakan pelanggaran lalu lintas menggunakan electronic traffic law enforcement (ETLE) statis dan mobile, serta blanko teguran.


 


"Saya tekankan untuk melaksanakan operasi dengan tulus dan ikhlas menjadikannya sebagai ladang amal dan ibadah, dan lakukan deteksi dini serta aksi terhadap seluruh potensi kerawanan terkait lalu lintas," ujarnya.


 


Ia berharap melalui Operasi Patuh Tinombala 2024 yang dilaksanakan serentak di wilayah hukum Polda Sulteng selama 14 hari mulai 15-28 Juli 2024 diharapkan dapat menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.