PON jadi arena pembuktian pembinaan olahraga prestasi dari daerah
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman menyatakan Pekan Olahraga Nasional (PON) merupakan ajang yang menunjukkan pembinaan olahraga prestasi berjalan dengan baik di masing-masing daerah di Nusantara.
"Hasil pembinaan dari berbagai cabang olahraga prestasi di daerah berjalan baik dengan adanya pemecahan rekor olahraga yang terjadi," kata dia di Aceh pada Sabtu.
Ia mengatakan tiga atlet Indonesia peraih medali di Olimpiade Paris 2024 Veddriq Leonardo dari cabang panjat tebing, Rizki Juniansyah dari cabang angkat besi dan bulu tangkis Gregoria Mariska Tunjung dulunya pernah berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON). Mereka kini telah mengharumkan nama bangsa di kancah internasional melalui perolehan medali di Olimpiade 2024.
"Awalnya mereka yang berprestasi itu ikut PON hingga dapat meraih prestasi saat ini," kata dia.
Ia berharap dari pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 lahir atlet-atlet olahraga prestasi masa depan Indonesia.
"Kani berharap terjadi pemecahan rekor olahraga di PON Aceh Sumut ini," kata dia.
Ia menilai adanya pemecahan rekor cabang olahraga di PON Aceh Sumut merupakan tanda pembinaan olahraga di daerah berjalan dengan baik sehingga mampu menghasilkan atlet terbaik.
"Ini titik tolak kebangkitan olahraga untuk berprestasi di kancah internasional," kata dia
Sebelumnya PON Aceh-Sumatera Utara 2024 menjadi edisi terbesar dalam sejarah karena melibatkan hampir 13.000 atlet dan 6.000 lebih ofisial.
Selain itu, PON kali ini juga menjadi yang pertama dilaksanakan di dua provinsi sebagai tuan rumah.
"Hasil pembinaan dari berbagai cabang olahraga prestasi di daerah berjalan baik dengan adanya pemecahan rekor olahraga yang terjadi," kata dia di Aceh pada Sabtu.
Ia mengatakan tiga atlet Indonesia peraih medali di Olimpiade Paris 2024 Veddriq Leonardo dari cabang panjat tebing, Rizki Juniansyah dari cabang angkat besi dan bulu tangkis Gregoria Mariska Tunjung dulunya pernah berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON). Mereka kini telah mengharumkan nama bangsa di kancah internasional melalui perolehan medali di Olimpiade 2024.
"Awalnya mereka yang berprestasi itu ikut PON hingga dapat meraih prestasi saat ini," kata dia.
Ia berharap dari pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 lahir atlet-atlet olahraga prestasi masa depan Indonesia.
"Kani berharap terjadi pemecahan rekor olahraga di PON Aceh Sumut ini," kata dia.
Ia menilai adanya pemecahan rekor cabang olahraga di PON Aceh Sumut merupakan tanda pembinaan olahraga di daerah berjalan dengan baik sehingga mampu menghasilkan atlet terbaik.
"Ini titik tolak kebangkitan olahraga untuk berprestasi di kancah internasional," kata dia
Sebelumnya PON Aceh-Sumatera Utara 2024 menjadi edisi terbesar dalam sejarah karena melibatkan hampir 13.000 atlet dan 6.000 lebih ofisial.
Selain itu, PON kali ini juga menjadi yang pertama dilaksanakan di dua provinsi sebagai tuan rumah.