Morowali (ANTARA) - PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) terus berupaya untuk mendukung dan peduli terhadap permasalahan lingkungan baik itu di dalam maupun di luar kawasan industri.
Beberapa langkah yang dilakukan oleh IMIP yaitu pertama adalah mendukung kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) sebagai moda transportasi yang umum yang digunakan di area industri.
Dimana, hal tersebut juga sekaligus mendukung program transisi energi yang tengah digalakkan pemerintah.
Penggunaan EV tersebut juga dilanjutkan dengan pembangunan pabrik-pabrik pendukung dari kluster kendaraan listrik dalam rangka membangun ekosistem kluster.
Yang kedua yaitu mengembangkan pembangkit listrik yang lebih ramah lingkungan, seperti dengan tenaga gas (PLTG), surya panel (PLTS), dan juga tenaga air (PLTA) untuk pasokan listrik di kawasan industri.
Saat ini, PLTS yang dibangun di kawasan IMIP memiliki kapasitas 200 MW di area seluas 224,73 hektare.
Saat ini pun juga ada program PT IMIP untuk transisi energi PLTG yang salah satu tenant mempunyai PLTU Gas Buang di kawasan industri IMIP di Morawali.
Tidak hanya itu, IMIP juga berupaya mengurangi emisi karbon, dengan melakukan pengelolaan dan pengawasan kualitas udara dan limbah lainnya. Hal ini dilakukan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.
Selain itu, IMIP juga melakukan penanaman mangrove dan melindungi terumbu karang dengan transplantasi khususnya di Kepulauan Sombori. Hal ini sebagai upaya melindungi makhluk hidup di area sekitar industri.
Di luar itu, IMIP juga merehabilitasi lahan tambang yang telah mencapai 270 hektare dan melakukan penghijauan di area industri maupun di luar area industri.
"Kami terus berkomitmen untuk menjaga lingkungan baik itu di dalam maupun di luar dari kawasan industri PT. IMIP," ucap Emilia Bassar, Direktur Komunikasi PT IMIP.