Palu (ANTARA) - PT Citra Palu Minerals (CPM) menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat dengan memprioritaskan tenaga kerja lokal dalam mengoperasionalkan tambang.
Mayoritas karyawan dan mitra kerja CPM berasal dari Ring I (Lingkar Tambang), yaitu wilayah yang berdekatan langsung dengan area operasional perusahaan.
PIC HRD PT Citra Palu Minerals Ari Nugroho, mengungkapkan bahwa saat ini jumlah tenaga kerja di CPM dan mitra kerja mencapai 2.380 orang.
"Dari jumlah tersebut, tenaga kerja yang berasal dari Ring I atau wilayah tujuh kelurahan di Kecamatan Mantikulore mencapai 45 persen atau setara dengan 1.132 orang," jelas Ari di Palu, Sabtu.
Sementara itu, tenaga kerja dari Ring II atau wilayah Kota Palu sebanyak 11 persen atau 284 orang, dan Ring III yang mencakup wilayah Provinsi Sulawesi Tengah sebanyak 16 persen atau 394 orang.
“Untuk Ring IV yang mencakup wilayah Pulau Sulawesi, jumlah tenaga kerja mencapai 7 persen atau 171 orang, sedangkan Ring V yang mencakup wilayah luar Pulau Sulawesi atau nasional sebesar 21 persen atau setara 537 orang,” sebut Ari.
Dia menegaskan bahwa perusahaan sangat mengapresiasi kontribusi tenaga kerja lokal dalam operasional PT CPM.
“Kami percaya bahwa dengan melibatkan masyarakat sekitar tambang, kami dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan menciptakan hubungan yang harmonis antara perusahaan dan masyarakat,” tambahnya.
Ari menyampaikan bahwa CPM terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia lokal melalui berbagai program pelatihan dan pengembangan.
Langkah itu bertujuan untuk memastikan bahwa tenaga kerja lokal memiliki keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan guna bersaing di era globalisasi.
"Sebagai perusahaan yang berkomitmen untuk beroperasi secara aman dan bertanggung jawab, PT CPM menerapkan kaidah pertambangan yang baik atau good mining practice dalam setiap operasionalnya," terangnya.
Selain itu, perusahaan juga berusaha menciptakan lingkungan kerja yang aman dan kondusif bagi seluruh tenaga kerja.
"Dengan langkah ini, CPM tidak hanya berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal, tetapi juga berperan dalam menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing tinggi di industri pertambangan," tutup Ari.
