Palu (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Operasi Madago Raya Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso.
"Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen kami dalam membantu masyarakat di wilayah operasi," kata Kasubsatgas Dokkes Satgas IV Banops Polda Sulteng Ipda Aditya Kusnadi Putra di Poso, Kamis.
Ia mengatakan Satgas Operasi Madago Raya selain bertugas untuk memastikan dan menjaga keamanan masyarakat di wilayah operasi, juga ingin berkontribusi positif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Subsatgas Dokkes Polda Sulteng melaksanakan pelayanan kesehatan gratis ini di Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso.
Ia mengatakan kegiatan ini juga melibatkan tenaga medis dari Puskesmas Tambarana dalam upaya memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
"Pemeriksaan kesehatan ini juga sebagai bentuk deteksi dini sehingga warga dapat mencegah timbulnya berbagai penyakit," ujarnya.
Pada kesempatan ini, sebanyak 50 orang warga lanjut usia (lansia) mendapatkan pengobatan umum serta pemeriksaan kesehatan, seperti gula darah, kolesterol, asam urat, dan pemberian obat gratis.
Selain itu, lanjut dia, tim medis juga memberikan penyuluhan pentingnya menjaga pola hidup sehat dan rutin memeriksakan kesehatan.
Ia mengharapkan pelayanan ini memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat setempat serta memperkuat hubungan antara Satgas Madago Raya dan masyarakat di wilayah operasi.
"Kami ingin memastikan para orang tua kita di sini tetap sehat. Kalau kesehatannya baik, aktivitas warga juga lancar. Ini juga bentuk kedekatan Satgas Madago Raya dengan masyarakat," katanya.
Kepala Dusun 1 Mekarsari Abdil Salareng mengapresiasi langkah Satgas Madago Raya dan tim medis. Menurut dia, kegiatan ini bukan sekadar membantu warga yang sakit, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih peduli kesehatan.
Ia mengatakan selama ini warga, terutama lansia kesulitan mengakses fasilitas kesehatan karena jarak dan keterbatasan biaya.
"Dengan adanya kegiatan ini masyarakat merasa diperhatikan, tidak hanya soal keamanan tetapi juga kesejahteraan," ujarnya.