Palu (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah menguatkan program moderasi beragama untuk Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas).
"Penguatan ini dapat menjadikan Bhabinkamtibmas sebagai agen moderasi beragama," kata Direktur Pembinaan Masyarakat Polda (Dirbinnmas) Polda Sulteng Kombes Pol. Sirajuddin Ramly di Palu, Kamis.
Dia menjelaskan penguatan itu kerja sama antara Polda Sulteng dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulteng. Kegiatan itu bertujuan untuk memperkuat basis pemahaman moderasi beragama sampai ke tingkat grassroot (akar rumput).
Menurut dia, kedudukan anggota Bhabinkamtibmas yang bertugas ditingkat desa dan kelurahan, berada pada garda terdepan dalam menyosialisasikan pemahaman moderasi secara langsung kepada masyarakat.
"Pemahaman moderasi beragama perlu disosialisasikan kepada masyarakat, guna menangkal pemahaman yang intolerasi, radikal dan ekstrim dalam memahami doktrin agama," katanya menegaskan.
Kata dia, jika hal itu tidak diantisipasi sejak dini, berpotensi terjadinya kerawanan yang menjurus pada perselisihan dan pertikaian di tengah masyarakat.
Selain itu, dengan pemahaman moderasi beragama kepada Bhabinkamtibmas, diharapkan Indeks Toleransi di Sulawesi Tengah dapat meningkat signifikan, juga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif dapat diwujudkan.
Penguatan moderasi beragama diikuti sebanyak 150 personel dari perwakilan 12 Polres jajaran Polda Sulteng, dan diharapkan pelatihan seperti ini dapat ditindaklanjuti dan dilaksanakan sampai ditingkat kabupaten dan kota yang ada di Sulawesi Tengah.
