Palu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mencatat tiga desa di Kabupaten Parigi Moutong terendam banjir karena curah hujan tinggi.
Kepala Pelaksana BPBD Sulteng Akris Fattah Yunus di Palu, Senin, mengatakan banjir terjadi di Desa Pelawa Baru dan Matolele, Kecamatan Parigi Tengah serta Desa Bambasiang, Kecamatan Palasa.
"Banjir terjadi akibat curah hujan dengan intensitas tinggi sehingga debit air sungai meningkat dan meluap ke permukiman warga," katanya.
Ia mengatakan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Parigi Moutong saat ini melakukan koordinasi dengan aparat desa dan melakukan asesmen.
Berdasarkan laporan sementara, kata dia, di Desa Pelawa Baru sebanyak sembilan kepala keluarga terdampak, termasuk empat bayi dan dua lansia, sedangkan di Desa Matolele banjir menyebabkan satu jembatan putus total dan di Desa Bambasiang, Kecamatan Palasa, luapan air disertai material kiriman menutup sekitar 100 meter jalan desa sehingga akses warga terganggu.
Ia mengatakan tidak ada korban jiwa maupun warga yang harus mengungsi akibat peristiwa tersebut.
Ia mengatakan saat ini banjir di tiga desa tersebut telah surut dan warga kembali beraktivitas.
Namun, jembatan di Desa Matolele belum diperbaiki dan jalan desa di Bambasiang masih tertimbun material sehingga akses masyarakat terganggu dan belum bisa dilalui secara optimal.
“Kebutuhan mendesak saat ini adalah normalisasi sungai, perbaikan jembatan di Matolele, serta alat berat untuk membersihkan material banjir di Bambasiang,” ujarnya.
