Sigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah segera memastikan status wilayah Satuan Permukiman (SP) Bulupountu Jaya yang terletak di Kecamatan Sigi Kota tersebut.
Bupati Sigi Moh Rizal Intjenae mengatakan pentingnya pembahasan status wilayah SP Bulupountu Jaya dengan pendekatan secara musyawarah.
"Jadi memang kawasan SP Bulupountu Jaya ini lokasinya berada di wilayah perbatasan yang kerap menimbulkan perbedaan persepsi antardesa," kata Rizal saat memimpin rakor pelayanan administrasi pemerintahan di Sigi, Kamis.
Ia mengemukakan perlu adanya kejelasan administrasi wilayah agar pelayanan pemerintahan dan pembangunan dapat berjalan optimal serta tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari bagi masyarakat di SP Bulupountu Jaya.
"Harapannya ke depan ada solusi bersama yang mampu memberikan kepastian hukum bagi masyarakat SP Bulupontu Jaya," ucapnya.
Menurut dia, selama ini SP Bulupountu Jaya terbagi di dua desa berbeda yakni Desa Sidera dan Desa Oloboju.
Untuk SP 1 UPT Bulupountu Jaya masih berada di Desa Sidera, sedangkan SP 2 Dusun Bulupountu Jaya berada di Desa Oloboju.
"Ini tentu harus segera tuntas masalah SP Bulupountu Jaya sehingga terkait keamanan, kenyamanan, dan kelestarian lingkungan di wilayah Desa Oloboju, Desa Sidera, dan sekitarnya tetap terjaga kondusif," sebutnya.
Ia menyebutkan sudah menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup untuk bergerak melakukan penebangan pohon di pinggir jalan Desa Sidera.
Selama penebangan pohon itu, kata dia, dilakukan secara terukur dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.
"Penebangan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi untuk menghindari potensi bahaya bagi pengendara motor maupun mobil, mengingat beberapa pohon di sepanjang jalan itu berpotensi tumbang dan mengganggu keselamatan pengguna jalan," katanya.
Berdasarkan data Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Sigi bahwa dalam kawasan transmigrasi di UPT Bulupountu Jaya terdapat 350 kepala keluarga yang tersebar di SP1, SP2 dan SP3 serta ditambah Transmigrasi Swa Mandiri (TSM).
