Kolaka, Sultra (ANTARA) - PT Vale Indonesia Tbk menandatangani dua nota kesepahaman (MoU) strategis dengan Pemerintah Kabupaten Kolaka dan Zhejiang Huayou Cobalt Co., Ltd (Huayou) guna mendukung pembangunan berkelanjutan di daerah tersebut.
Penandatanganan dilakukan bertepatan dengan First Digging Ceremony Blok Pomalaa, Rabu (8/10), yang menjadi bagian dari proyek Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa.
MoU pertama antara PT Vale dan Pemkab Kolaka meluncurkan program Environmental, Social, and Governance (ESG) bertajuk “Kolaka Sehat, Bersih, dan Berdaya.”
"Program ini mencakup peningkatan layanan kesehatan dan gizi, pengelolaan sampah terpadu, penanaman pohon, serta penguatan ekonomi lokal melalui pelatihan keterampilan dan pemberdayaan UMKM," jelas Presiden Direktur PT Vale Indonesia Bernardus Irmanto, dalam keterangan persnya, Jumat.
Dia mengatakan, program tersebut merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan.
“Pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan harus berjalan seiring, dengan masyarakat sebagai pusat pembangunan,” ujarnya.
Sementara itu, MoU kedua antara PT Vale dan Huayou menyoroti kerja sama dalam Bridge Programuntuk pengembangan kompetensi tenaga kerja lokal di industri hidrometalurgi. Program ini mencakup pelatihan teknis, manajerial, dan magang bagi masyarakat Kolaka.
General Manager Huayou Indonesia Wei Linkui menyatakan pihaknya siap menjalankan praktik pertambangan yang patuh dan berkelanjutan.
“Kami ingin menghadirkan transformasi menuju pertambangan nikel berkelanjutan bersama PT Vale,” katanya.
Bupati Kolaka Amri menyambut baik kolaborasi tersebut dan menilai kerja sama ini akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Kerja sama antara PT Vale, Huayou, dan Ford Motor Company di Blok Pomalaa akan memanfaatkan teknologi High Pressure Acid Leach (HPAL) untuk mengolah bijih nikel menjadi bahan baku baterai kendaraan listrik melalui PT Kolaka Nikel Indonesia, perusahaan patungan ketiganya.
