Pemkab-Donggala gandeng BBP3KP untuk tingkatkan hilirisasi tuna lokal

id Kabupaten Donggala ,Sulawesi Tengah ,Pemkab Donggala ,Perikanan,BBP3KP,Ikan Tuna

Pemkab-Donggala gandeng BBP3KP untuk tingkatkan hilirisasi tuna lokal

Bupati Donggala Vera Elena Laruni saat menandatangani kerja sama dengan Balai besar pengujian, penerapan produk kelautan dan perikanan (BBP3KP) tentang Penguatan daya saing produk kelautan dan perikanan di Donggala, Sulawesi Tengah. ANTARA/HO-Pemkab Donggala

Donggala (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala, Sulawesi Tengah menggandeng Balai besar pengujian, penerapan produk kelautan dan perikanan (BBP3KP) sepakat untuk meningkatkan serta menguatkan hilirisasi tuna lokal di daerah itu.

Kepala BBP3KP Rahmadi Sunoko mengatakan, tujuan kerja sama itu guna mentransformasi Kabupaten Donggala sebab dikenal sebagai penghasil tuna terbesar di Indonesia.

"Jadi Donggala ini ke depan kita dorong menjadi pusat industri pengolahan tuna yang mandiri," kata Rahmadi saat ditemui awak media di Banawa, Minggu.

Ia menuturkan, pentingnya keterlibatan seluruh pihak baik dari pemerintah daerah hingga pusat dalam memberikan perhatian besar terhadap pengembangan sektor perikanan di Kabupaten Donggala.

"Tentunya kerja sama ini merupakan langkah awal dalam penyusunan program jangka pendek dan menengah guna mendukung industri pengolahan hasil laut di Donggala," ucapnya.

Menurut dia, nantinya pengolahan tuna lokal di Donggala bisa memperkuat sektor ekonomi masyarakat serta menjaga stabilitas pangan di daerah itu.

"Pada intinya pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan mendukung apa yang dilakukan pemerintah daerah untuk hilirisasi perikanan ini," sebutnya.

Pengolahan yang baik, kata dia, dapat menjaga suplai ikan sehingga ke depan ikan tidak lagi menjadi pemicu inflasi daerah.

Ia menyebutkan, pemerintah daerah berpotensi dalam menjalin konektivitas sebagai ekspor tuna segar.

"Konektivitas ini kalau terbangun dengan baik maka tuna segar dari Donggala bisa dikirim langsung ke Jepang, sehingga kami segera berkoordinasi dengan Angkasa Pura, Imigrasi, dan lembaga lain agar ini bisa terwujud," katanya.

Rahmadi menjelaskan, Kabupaten Donggala juga dekat dan strategis dari Ibu Kota Negara (IKN).

"Harapannya di masa mendatang Kabupaten Donggala dapat menjadi lumbung ikan yang bisa mendukung pasokan pangan laut untuk IKN dan wilayah sekitarnya," ujarnya.

Sementara itu Bupati Donggala Vera Elena Laruni mengatakan, potensi ikan tangkap di wilayah itu mencapai 193.200 ton per tahun.

"Nilai produksi potensi ikan di Donggala sebesar Rp5,4 triliun," kata Vera.

Menurut dia, kekayaan ikan di Selat Makassar khususnya di Donggala sebagian besar jenis ikan tuna.

Ia memastikan terus berkomitmen untuk berupaya menstabilkan harga jual ikan, baik di wilayah perkotaan maupun pelosok.

"Kabupaten Donggala memiliki kekayaan sumber daya ikan yang melimpah. Pemerintah terus berupaya agar potensi ini memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat, terutama nelayan lokal,” tuturnya.


Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.