Sigi pastikan RPH berfungsi dan dimanfaatkan peternak lokal

id Sigi,Sulteng ,Pemkab Sigi ,RPH,Olahan pakan ternak

Sigi pastikan RPH berfungsi dan dimanfaatkan peternak lokal

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sigi, Ihsan. ANTARA/Moh Salam

Sigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah memastikan seluruh rumah potong hewan (RPH) di daerah itu berfungsi dan dimanfaatkan peternak untuk melakukan pemotongan ternaknya.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sigi Ihsan mengatakan terdapat empat RPH, yakni RPH Ruminansia dan Unggas di Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru, RPH di Beka Marawola, dan rumah potong hewan jenis babi di Desa Jono Oge.

"Jadi semua RPH di Kabupaten Sigi aktif dan beroperasi seperti rumah potong hewan di Biromaru itu dalam sepekan dua kali beroperasi, RPH Beka Marawola hampir setiap malam melakukan pemotongan, dan RPH babi di Jono beroperasi setiap hari," kata Ihsan saat ditemui awak media di Desa Mpanau, Kabupaten Sigi, Jumat.

Ia mengemukakan untuk gedung pengolahan pakan ternak di Kabupaten Sigi mencapai 35 unit yang tersebar di Kecamatan Dolo, Marawola, Dolo Barat, Dolo Selatan, Gumbasa, Palolo, Sigi Biromaru, Sigi Kota, Tanambulava, Kinovaro, Pipikoro, dan Nokilalaki.

"Memang terdapat dua gedung olahan pakan silase di Desa Walantana Dolo Selatan tidak aktif disebabkan salah satunya ketua kelompoknya sudah berada di Kalimantan," ucapnya.

Menurut dia, apa yang menjadi temuan DPRD Sigi terkait adanya rumah potong hewan tidak berfungsi di daerah tersebut tidak benar.

"Jadi perlu kami luruskan bahwa yang kemarin disoroti oleh DPRD Sigi itu bukan rumah potong hewan tetapi gedung pengolahan pakan ternak yang di Desa Walantana tidak aktif," sebutnya.

Ihsan menyebutkan pihaknya segera melakukan pertemuan untuk membahas kelompok yang siap melanjutkan aktivitas pengolahan pakan ternak di Walatana.

"Insyaallah dalam waktu dekat ini dua gedung olahan pakan silase di Dolo Selatan ini segera kembali aktif dan beroperasi," katanya.

Ia menjelaskan mekanisme pengerjaan pengolahan pakan silase sebagian besar dilakukan pada malam hari dengan sistem fermentasi dalam sebuah wadah besar.

"Jadi pengerjaan pengolahan pakan ternak itu biasanya dilakukan malam hari sehingga bisa jadi kebutuhan pakan ternak itu untuk sepekan atau sebulan ke depan," ujarnya.

Diketahui gedung pengolahan pakan silase di Kabupaten Sigi menggunakan sistem pengawetan pakan dengan fermentasi.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.