Bentrok Antarwarga Di Kota Palu Pecah Lagi

id Bentrok Tatura-Tinggede

Bentrok Antarwarga Di Kota Palu Pecah Lagi

Warga Dusun Satu dan Dua, desa Pombeve Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah saling serang Minggu (18/3) dini hari. (ANTARA/Zainuddin MN)

Polisi dan TNI segera muncul di lokasi sehingga bentrokan fisik bisa segera diredam."

Palu - Bentrokan antarwarga dua kelurahan di Kota Palu dan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pecah lagi pada Selasa siang yang melibatkan warga Kelurahan Tatura Selatan, Kota Palu dan Kelurahan Tinggede, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi.

Tiga buah sepeda motor, sebuah televisi dan sebuah gerobak jualan yang penuh kripik singkong milik Ny. Hasnah di Jl. I Gusti Ngarah Rai, Kelurahan Tatura Selatan, musnah dibakar massa dari Kelurahan Tinggede sekitar pukul 14.00 WITA.

Ny. Hasnah menceriterakan, sekitar pukul dua siang, puluhan warga dari arah Tinggede muncul dan meletuskan senjata rakitan jenis dum-dum di atas jembatan yang memisahkan kedua kelurahan tersebut. Setelah puas memainkan senjata, mereka kemudian mengambil minyak tanah miliknya lalu membakar habis kiosnya dan tiga sepeda motor yang diparkir di sekitar gerobak kripik singkong.

"Kami kemudian melarikan diri karena ketakutan dan menyaksikan aksi mereka dai jauh. Saya pikir mereka juga akan membakar rumah kami, ternyata tidak. Hanya minyak tanah dan minyak goreng mereka ambil untuk membakar," ujarnya.

Saat terjadi kebakaran, warga Tatura Selatan kemudian muncul dan terjadilah saling serang menggunakan senjata rakitan di atas jembatan rangka baja sepanjang sekitar 100 meter di Jalan Gusti Ngurah Rai selama sekitar satu jam. Kedua kubu yang bentrok tampak memegang senjata tajam berupa parang, golok dan tombak serta dum-dum.

Polisi dan TNI segera muncul di lokasi sehingga bentrokan fisik bisa segera diredam sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.

Menurut keterangan yang dihimpun dari warga yang bertikai di lapangan, bentrokan ini dipicu oleh perselisihan pemuda saat Idul Adha 1433 Hijriah pada 25 Oktober 2012.

Pada malam Jumat itu, ada pemuda Tinggede melintas di Tatura Selatan ditahan oleh anak-anak muda karena membawa panah. Pemuda itu sempat melepaskan anak panah sehingga pemuda Tatura Selatan mengejar dan menghajarnya hingga terluka.

Peristiwa inilah yang membuat kedua kubu mulai terlibat bentrok pada Senin (29/10) malam dan berlanjut pada Selasa siang ini.

Warga di sekitar Jalan Gusti Ngurah Rai baik di sebelah barat maupun timur jemabatan itu tampak ketakutan dan banyak yang meninggalkan rumahnya sementara toko-toko di sekitarnya tutup.

Wakil Bupati Sigi Livingstone Sango dan Wakapolres Palu Kompol Boyke Watimena telah turun di lokasi bentrok dan melakukan pendekatan dengan kedua kelompok massa untuk meredakan ketegangan.

Beberapa bulan lalu, bentrokan melibatkan warga Keluhan Nunu, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu dan Kelurahan Tavanjuka, Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi yang mengakibatkan seorang tewas dan beberapa rumah dan sepeda motor dibakar. (R007)


Editor : Rolex Malaha
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.