Ketua Panitia Pelaksana CCM 2018 Syaifullah Djafar yang ditemui di sela upacara peringatan HUT ke-54 Provinsi Sulteng di Palu, Jumat, mengemukakan bahwa para pelari itu berasal dari berbagai negara seperti Kenya, Thailand, Malaysia, dan Singapura.
"Banyak di antara pelari mancanegara itu yang sudah sering menjuarai lomba marathon di berbagai negara. Jadi, CCM 2018 yang pertama kali dilaksanakan ini sangat berkualitas," ujarnya.
Lomba marathon bernuansa wisata yang digelar untuk memeriahkan HUT ke-54 Provinsi Sulteng itu melombakan empat nomor putra dan putri yakni 42K, 21K, 10K dan 5K dengan total hadiah uang tunai sebesar Rp465 juta.
Baca juga: Marathon Internasional siapkan hadiah satu mobil
Para pelari mancanegara dibatasi untuk mengikuti lomba pada nomor 42K dan 21K saja, sedangkan pelari domestik disilakan untuk mengikuti semua nomor tersebut.
"Saya sendiri akan mengikuti lomba di nomor 21K," ujar Syaifullah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Sulteng yang juga pencinta lomba marathon dan telah mengikuti puluhan lomba di berbagai negara di dunia tersebut.
Sampai saat ini, sudah tercatat 1.500 peserta, di mana 40 persen dari jumlah itu adalah pelari dari luar Sulawesi Tengah. Para peserta dari luar negeri dan luar provinsi itu sudah mulai berdatangan ke Kota Palu.
"Kami juga sangat `surprise` dengan tingginya peminat mengikuti CCM ini, padahal persiapan hanya sekitar dua bulan dan hari penyelenggaraannya pun bertepatan dengan lomba yang sama di Yogyakarta yang sudah lebih dahulu terkenal, yakni Yogya Mandiri Marathon pada Minggu 15 APril 2018," ujarnya.
Syaifullah menyebutkan bahwa pihaknya terpaksa menolak ratusan pendaftar karena sudah melebihi kuota yang ditetapkan.
Baca juga: Pendaftar CCM membludak, ratusan terpaksa ditolak (Vidio)
Seluruh kegiatan terkait CCM 2018 ini akan dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga pada Minggu (15/4) pagi.
Mulai Jumat pagi, ratusan pendaftar CCM mulai memenuhi Lapangan Taman GOR Kota Palu untuk mengambil peralatan loma (racepack) serta menyaksikan pameran hasil kerajinan khas Sulteng serta mengikuti silaturahim antarklub marathon dari berbagai daerah di Indonesia, yang akan berlangsung Jumat-Sabtu (13-14/4).
