Jakarta, (Antaranews Sulteng) - Dokter spesialis mata menganjurkan agar masyarakat menerapkan rumus 20-20 yaitu istirahatkan mata selama 20 detik setelah mata bekerja selama 20 menit untuk menjaga kesehatan mata.
Dokter spesialis mata dr Zoraya Ariefia Feranthy SpM mengatakan di Jakarta, Senin, penerapan rumus 20-20 tersebut untuk menjaga mata agar tidak terjadi kelainan refraksi seperti mata minus, plus, atau silinder.
Dokter yang akrab disapa Ranthy tersebut mengatakan faktor risiko kelainan refraksi yang bisa dikendalikan ialah faktor kebiasaan. Sementara kelainan refraksi akibat faktor genetik tidak bisa dicegah atau dikendalikan.
"Yang bisa kita kendalikan faktor kebiasaan. Kebiasaan baca dekat, dan juga faktor paparan 'gadget' terus menerus," kata dokter Ranthy.
Dia menjelaskan setiap mata beraktivitas dengan bekerja jarak dekat seperti membaca buku, memandangi layar komputer dan gawai selama 20 menit, disarankan untuk mengistirahatkan mata selama 20 detik dengan melihat jarak jauh.¿
"Istirahatkan mata lihat yang jauh lebih dari lima meter selama 20 detik, itu untuk menjaga kelainan refraksi," kata Ranthy.¿
Sementara mengenai asupan makanan dengan kandungan khusus yang baik untuk mata berperan dalam meningkatkan kemampuan sel-sel di retina mata dalam menangkap cahaya.
Selain itu juga makanan dengan kandungan gizi yang baik untuk mata bisa membantu menjernihkan media atau lensa mata dalam melihat.
Berita Terkait
Pemanfaatan mata air sebagai sarana rekreasi desa
Rabu, 6 Maret 2024 20:12 Wib
Satelit mata-mata militer Korsel akan jalani uji operasional Maret
Senin, 4 Maret 2024 13:43 Wib
Waspada gejala tumor kelopak mata yang mirip bintitan
Jumat, 16 Februari 2024 16:24 Wib
Turki tahan tujuh tersangka mata-mata untuk Israel
Selasa, 6 Februari 2024 8:44 Wib
Jepang berhasil luncurkan satelit mata-mata
Minggu, 14 Januari 2024 7:56 Wib
TKN Fanta: Atmosfer kemenangan satu putaran di depan mata
Sabtu, 30 Desember 2023 12:03 Wib
Wolves diminta tak pandang sebelah mata kekuatan Burnley
Selasa, 5 Desember 2023 14:36 Wib
Memberdayakan sampah tekstil menjadi produk butik ternama
Senin, 20 November 2023 7:12 Wib