Tojo Una-Una ekspor jagung 3.900 ton

id jagung, petani,sulteng

Tojo Una-Una ekspor jagung 3.900 ton

PANEN JAGUNG VARIATES UNGGULAN Kepala BPTP Sulawesi Tengah, Andi Baso Lompengeng Ishak (ketiga dari kiri) bersama sejumlah pejabat pemerintah setempat dan anggota TNI memanen jagung hibrida tongkol ganda "Nakula Sadewa atau Nasa 29" pada panen dan temu lapang di lahan UPT Perbenihan Tanaman Pangan dan Holtikultura Sulawesi Tengah di Kabupaten Sigi, Selasa (14/11).(ANTARASulteng/Mohamad Hamzah)

Tojo Una-Una, (antaranewswsulteng.com) - Kabupaten Tojo Una-Una di Provinsi Sulawesi Tengah mengekspor komoditi jagung sebanyak 3.900 ton ke negara tetangga Filipina.

 Wakil Bupati Tojo Una-Una, Admin AS Lasimpala, Selasa membenarkan ekspor jagung dilakukan oleh salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang perkebunan di daerah itu.

 Perusahaan tersebut adalah PT Seger Agro Nusantara yang melaksanakan kegiatan ekspor sudah dilakukan beberapa kali.

 Kabupaten Tojo Una-Una merupakan salah satu daerah pengembangan komoditi jagung di Provinsi Sulawesi Tengah.

 Di Sulteng ada beberapa kabupaten yang menjadi sentra produksi jagung selain Tojo Una-Una yakni Sigi, Donggala, Parigi Moutong, Buol,Tolitoli,Banggai,Morowali, Morowali Utara, Banggai Laut, Banggai Kepulauan, Poso dan Palu.

 Namun, sentra produksi jagung terbesar di Provinsi Sulteng adalah Kabupaten Sigi. Produksi jagung Kabupaten Sigi per tahun mencapai sekitar 48.000 ton.

Berikutnya adalah Kabupaten Tojo Una-Una sebanyak 44.000-an ton, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) sekitar 21.000 ton.

 Kabupaten Banggai sebanyak 15.000 ton per tahun dan Kabupaten Donggala serta Poso masing-masing sekitar 12.000 ton per tahun.

 Total produksi jagung di Sulteng sekitar 170.000-an ton per tahunnya dengan produktivitas yang dicapai sekitar 40,87 ton per hektare dengan luas tanam 41.000-an hektare.

 Luas areal tanaman jagung tersebut tersebar di 13 kabupaten dan kota di Provinsi Sulteng.

 Pemerintah pusat dan Pemprov Sulteng dua tahun terakhir ini genjot melakukan pengembangan komoditi jagung sebagai salah satu dari sejumlah komoditi pangan yang pangsa pasar cukup menjanjikan.

 Harga jagung di tingkat petani saat ini berkisar Rp3.000-an per kilogram. Sementara harga di tingkat pengecer di Kota Palu Rp5.000 per kilogram.