275 Polisi Gendut Dipaksa Ikut PBB

id polisi gendut

275 Polisi Gendut Dipaksa Ikut PBB

Ilustrasi: Seorang anggota Polri sedang mengikuti program PBB (ANTARANews)

PBB merupakan program Polri dalam menciptakan polisi-polisi yang ideal hingga mampu bekerja secara gesit dan efektif."
Pekanbaru (antarasulteng.com) - Sedikitnya 275 personel polisi yang bertugas di lingkungan Polresta Pekanbaru, Riau, berfisik gendut sehingga dipaksa mengikuti program Penurunan Berat Badan (PBB) dengan berolahraga di bawah terik matahari untuk membentuk fisik yang ideal.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol R Adang Ginanjar Rabu, mengatakan mereka yang mengikuti PBB terbagi dalam tiga ketegori yakni pertama anggota berusia di atas 50 tahun namun mempunyai rekam jejak medis kurang baik.

Kategori kedua adalah anggota yang berusia 50 tahun dan berbadan sehat serta kategori ketiga adalah anggota yang berusia di bawah 50 tahun, namun dengan kondisi fisik yang kurang ideal atau gendut.

Khusus untuk kategori pertama, kata Kapolresta, tidak ditemukan di Pekanbaru. Semua anggota yang mengikuti program PBB ini dinyatakan sehat hanya saja berat badannya yang berlebih, katanya.

Adang tidak menjelaskan mengapa polisi-polisi itu berbadan gendut, hanya menyebutkan bahwa PBB merupakan program Polri dalam menciptakan polisi-polisi yang ideal hingga mampu bekerja secara gesit dan efektif.

"Tiap kategori, mempunyai program sendiri. Porsi PBB yang diterima oleh mereka yang berusia di atas 50 tahun, lebih ringan dibandingkan dengan program usia di bawah 50 tahun," katanya.

Polisi gendut yang berusia di atas 50 tahun, demikian Adang, diminta berjalan dan berlari kecil melintasi Jalan Ahmad Yani, Jalan Cokro Aminoto, Jalan Sam Ratu Langi dan kembali ke Mapolresta Pekanbaru.

"Sedangkan yang di bawah 50 tahun, diharuskan berlari melintasi Jalan Ahmad Yani, Jalan Cut Nyak Dien, Jalan Sudirman, Jalan Sam Ratu Langi, dan kembali ke Mapolresta," katanya.

Kegiatan ini, kata dia, akan dilaksanakan dua kali dalam seminggu, yakni setiap Sabtu dan Selasa.

"Untuk mengetahui hasilnya, setiap bulan Polresta akan melakukan evaluasi. Selain itu, setiap sekali dalam sebulan, porsi latihan PBB juga akan ditambah dengan kegiatan berupa lari di dalam hutan," demikian Kapolresta. (KR-FZR)